Viral di Media Sosial Jenazah Pakai Daster Dikafani, Ini Penjelasan Lurah dan Pihak RS

Foto jenazah yang dikuburkan sesuai protokol Covid-19 di pemakaman Suka Maju Jalan STM, Kecamatan Medan Johor, Medan, Sumatera Utara, viral di medsos.

Editor: Giri
Istimewa/Tribun Medan
Foto jenazah perempuan yang masih mengenakan daster viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Foto jenazah yang dikuburkan sesuai protokol Covid-19 di pemakaman Suka Maju Jalan STM, Kecamatan Medan Johor, Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial. Jenazah tersebut sebelumnya dirawat di RS Sembiring.

Sebelum dimakamkan, keluarga sempat membongkar peti mayat karena saat pemakaman peti tidak muat.

Ternyata, jenazah perempuan itu masih mengenakan daster yang dibungkus kain kafan.

Perempuan yang meninggal itu merupakan pasien virus corona.

Dijelaskannya, bahwa awal mula pasien ini masuk ke RS Sembiring pada Kamis (23/7/2020) karena riwayat penyakit jantung.

Namun, pada Jumat (24/7/2020) subuh, pasien kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Foto kondisi pemakaman jenazah yang diklaim pihak RS Sembiring sudah sesuai protokoler kesehatan. Jenazah seorang wanita terlihat masih mengenakan daster. (TRIBUN MEDAN / ist)
Foto kondisi pemakaman jenazah yang diklaim pihak RS Sembiring sudah sesuai protokoler kesehatan. Jenazah seorang wanita terlihat masih mengenakan daster. (TRIBUN MEDAN / ist) 

"Tapi (memang) itu belum dipastikan Covid-19 atau tidak. Informasi yang kami terima dari rumah sakit, warga kami yang meninggal hasil rapid-nya reaktif," katanya, Minggu (26/7/2020).

Heri Agus menuturkan, karena hasil rapid test reaktif, pihak rumah sakit lalu mengarahkan keluarga agar pemakamannya dilakukan sesuai protokol pemulasaraan jenazah Covid-19.

Meskipun awalnya ada penolakan, namun belakangan keluarga akhirnya menerima dengan kesepakatan penguburan dilakukan di pemakaman keluarga dan tetap dilakukan sesuai protokol Covid-19.

Helen Rose Kini Muncul dengan Single Cintailah Cinta Setelah Menghilang 11 Tahun

"Waktu proses pemakaman awal tidak ada masalah. Tapi informasi yang saya diterima dari keluarga bahwa petinya tidak muat, lalu oleh pihak keluarga petinya dibongkar, sehingga tampaklah jenazah yang masih berdaster itu," katanya.

Setelah melihat kondisi jenazah, sambung Harry, pihak keluarga beranggapan jika jenazah almarhum belum dimandikan, dan karenanya pemakamannya dianggap tidak sesuai fardhu kifayah agama Islam.

Jadi, di lapangan, lanjut Harry, setelah ditanyakannya kepada petugas RS Sembiring, petugas itu mengaku jenazah sudah dimandikan, dan dia sendirilah yang memandikannya.

"Sehingga keinginan keluarga untuk memandikan jenazah pun saya tolak, dan pemakaman pun tetap dilanjutkan sesuai protokol Covid-19. Karena kalau dikeluarkan dari peti, kan tidak (sesuai) protokol lagi," katanya.

Foto perempuan di dalam liang kubur itu viral di medsos.

Foto-foto tersebut beredar luas di grup-grup WhatsApp (WA).

Ada bagian jenazah seorang wanita itu terbuka dan terlihat masih mengenakan daster.

Terkait beredarnya foto tersebut, Humas RS Sembiring, Sentosa Barus, atau yang karib disapa Barus mengatakan, dia tidak begitu mengetahui.

"Kalau gambar itu, saya kurang tahu. Tapi memang di hari itu ada pasien yang meninggal. Namun kita tetap melakukan dengan protokol kesehatan," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan melalui jaringan seluler.

Menurut Barus, pihak rumah sakit sudah memproses jenazah tersebut.

Ia mengklaim kondisi jenazah sudah rapi (proses fardu kifayah).

"Kalau riwayat sakit pasien saya kurang tahu. Karena dia (almarhum) rujukan. Jadi cuma satu hari di sini," ucapnya.

Masih dikatakan Barus, terkait hasil swab untuk pasien tersebut belum keluar.

"Sebelum meninggal dilakukan pemeriksaan. Namun, jenazah kita lakukan sesuai dengan prosedur dan syariat Islam, ditutup rapat dan dipakaikan peti," ucapnya.

Saat disinggung, jenazah yang dikabarkan di lokasi pemakaman umum di kawasan Jalan STM, Barus menuturkan awalnya keluarga almarhumah menolak untuk dimakamkan di kuburan Covid-19.

"Setelah kita beri edukasi dengan penjelasan, akhirnya pihak keluarga mau. Namun, mereka meminta jenazah dimakamkan di kampung halaman pasien," katanya.

Untuk menghindari penolakan dari warga, kata Barus, pihaknya juga memfasilitasi dengan tenaga medis untuk pemakaman.

"Kami juga menjaga, bukan apa, karena di pemakaman umum, takutnya warga keberatan. Makanya kami memfasilitasi tenaga medis dilengkapi APD untuk melakukan proses pemakaman," pungkasnya.

(Tribun Medan/mft)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "HEBOH Jenazah Dikubur Pakai Daster, Lurah Suka Maju Sebut Almarhum Riwayat Sakit Jantung"

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved