Idul Adha 2020
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 29 dan 30 Juli, Berikut Keutamaannya Bila Tak Dikerjakan Bisa Rugi
Dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah 8 dan 9 Dzulhijjah, berikut bacaan niat dan keutamaannya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Seli Andina Miranti
Keutamaan puasa Tarwiyah dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu.
Selain itu, mengerjakan puasa Tarwiyah memiliki keutamaan mendapatkan keberkahan hidup dan pelipatgandaan amal serta ibadah.
Bacaan niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: "Saya Niat Puasa Sunnah Arafah karena Allah."
Berniat puasa Arafah pada umumnya sama seperti puasa pada umunya.
Niat puasa Arafah sebaiknya dilakukan pada malam hari atau sebelum tebit fajar.
Namun jika sampai lupa maka tetap bisa dikerjakan selama belum makan apa-apa atau hal yang membatalkan puasa.
Puasa Arafah hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Puasa sunnah ini memiliki keistimewaan sangat spesial dibanding puasa Tarwiyah (ghairu muakkad).
Tapi jika kaum muslimin mampu mengerjakannya maka sesungguhnya kedua amalan tersebut istimewa.
• Doa-doa Menyembelih Hewan Kurban Huruf Latin Beserta Artinya, Baca Juga Doa Ketika Menjinakkan Hewan
• Tata Cara Sholat Idul Adha 2020 Panduan MUI saat Pandemi Covid-19, Lengkap Ketentuan dan Hukumnya
Hanya, puasa Arafah menjadi lebih istimewa karena Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.
Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.
Saking luar biasanya keutamaan puasa Arafah ini, bagi kaum muslim yang meninggalkannya atau tidak mengerjakan dinilai akan mendapatkan rugi.