Kendaraan Niaga Ditengah Pandemi Mengalami Penurunan, Namun Market Share Isuzu Naik.
Pandemi virus corona (Covid-19) yang belum mereda menciptakan ketidakpastian pada ekonomi Indonesia.
Attias Asril mengatakan ada alasan mengapa market box yang menjadi focus Isuzu. “Kami melihat pasar logistik adalah pasar yang relatif stabil dan meningkat di masa pandemi COVID-19 ini,” kata dia. “Oleh karena itu, sebagai partner sejati, Isuzu memberikan program khusus aplikasi box, dimana aplikasi box ini merupakan kendaraan komersial yang digunakan oleh para pengusaha kurir dan logistik.”tambahnya.
Ditengah kondisi ekonomi yang tidak stabil karena pandemi, Regulasi Pemerintah terkait EURO4 dan mandatori biodiesel 30 persen atau B30 pun masih menjadi perhatian, khususnya bagi produsen kendaraan komersial, maupun bagi konsumen.
Regulasi yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo ini termaktub dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEM/KUM/ 1/3/2019 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi EURO4.
Isuzu juga sudah menyiapkan mesin common rail yang siap EURO4. Menurutnya, salah satu persyaratan kendaraan EURO4 adalah menggunakan mesin common rail, dimana mesin ini sudah diimplementasikan pada produk Isuzu GIGA dan Isuzu ELF.
Namun, akibat pandemi virus corona atau Covid-19, penerapan wajib emisi EURO4 terpaksa ditunda hingga April 2022. Penundaan itu tertuang dalam surat yang diterbitkan oleh KLHK Nomor S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.
Menurut Attias Asril, General Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia “Kami berterima kasih kepada konsumen, khususnya pengusaha kurir dan logistic yang telah memilih Isuzu sebagai kendaraan operasionalnya, hal ini berarti Isuzu telah diterima dengan baik.
Harapan kami, Isuzu bisa menjadi partner sejati dalam setiap langkah perjalanan customer menuju sukses dan dengan Isuzu sebagai partner bisnis mereka, kendaraan komersial Isuzu bisa memaksimalkan keuntungan bisnisnya," ujar Attias.