Jenderal Mantan Kopassus Umumkan Sekolah Bisa Tatap Muka, Kemenag KBB Masih Sarankan Belajar Daring
Doni Monardo mengatakan sekolah di luar zona hijau bisa belajar tatap muka, Kemenag KBB masih sarankan belajar daring.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Menanggapi SK bersama 4 menteri soal tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik Tahun 2020/2021 di masa pandemi Covid-19 bagi madrasah yang berada di zona hijau dapat melakukan pembelajaran tatap muka, Kemenag KBB masih menyarankan untuk tetap belajar di rumah secara daring.
Kepala Kemenag KBB, Ahmad Sanukri, mengatakan, meskipun SK bersama 4 menteri sudah didapat, pihaknya enggan mengambil risiko lantaran wilayah KBB masih berada di zona biru.
"Sampai saat ini belum ada yang mengajukan sekolah belajar tatap muka, dari syarat juga wilayah KBB masih masuk zona biru, " ujar Sanukri melalui sambungan telepon, Senin (27/7/2020).
Pihaknya pun kini masih menunggu perkembangan di lapangan kondisi perkembangan Covid-19 khususnya di wilayah Bandung Barat.
Jika ke depannya ada perkembangan baru, pihaknya pun tidak akan langsung membuka belajar tatap muka bagi madrasah lantaran harus ada syarat yang harus dipenuhi.
"Apabila ingin belajar tatap muka harus memenuhi syarat, pertama harus zona hijau, kedua harus mendapatkan izin dari satgas Covid wilayah, ketiga harus mendapatkan izin dari bupati atau wali kota, keempat madrasah harus siap melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.
Namun, kata Sanukri, syarat yang paling penting bagi sekolah jika ingin belajar tatap muka, harus ada persetujuan dari wali murid atau pihak orangtua.
"Yang paling harus mendapatkan izin dari wali murid atau orangtua, apabila syarat empat poin itu semua ada, tapi tak satu poin soal izin dari orangtua tidak boleh memaksakan untuk belajar tatap muka," ucapnya.
Sanukri menambahkan pihaknya pun tidak akan terburu-buru untuk memperbolehkan belajar tatap muka jika kondisi di wiliyah KBB masih masuk zona biru, lantaran menurut kesehatan para murid yang paling penting.
"Harapannya lebih cepat karena tidak efektif belajar online, keluhan bukan dari wali murid tapi dari gurunya, hanya saja tidak bisa mamaksakan karena keselamatan nomor satu dan menghindari kerumunan, karena takut adanya klaster baru," tambahnya.
Pihak Kemenag KBB membentuk tim lapangan untuk memastikan belajar di setiap madrasah belajar dilakukan di rumah secara daring.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutkan, pemerintah akan memberi izin penyelenggaraan sekolah tatap muka di luar zona hijau Covid-19.
Menurut Doni, pemberian izin ini akan segera diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan langkah-langkah. Dan mungkin tidak lama lagi akan diumumkan daerah-daerah yang selain zona hijau itu juga akan diberikan kesempatan melakukan kegiatan belajar tatap muka," kata Doni dalam jumpa pers usai rapat dengan Presiden Jokowi, Senin (27/7/2020).
Namun, Doni menegaskan bahwa sekolah tatap muka di luar zona hijau ini harus digelar secara terbatas.
Artinya, jumlah siswa yang hadir dalam satu kelas juga dibatasi.
Durasi belajar di kelas juga dipersingkat.
Doni menyebutkan, belajar jarak jauh yang diterapkan saat ini memang efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
Di sisi lain, banyak siswa di daerah yang kesulitan dalam belajar jarak jauh karena sulitnya sinyal internet.
Doni pun memuji kreativitas daerah yang memberlakukan kebijakan belajar menggunakan radio di masa pandemi ini.
"Beberapa daerah yang telah berinisiatif menggunakan radio panggil sebagai sarana pembelajaran oleh guru tentunya kita berikan apresiasi karena tidak ada rotan, akar pun jadi," ujar Doni.
"Jadi inilah kreativitas yang berkembang di masyarakat dan kami tentunya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah melakukan berbagai langkah dan upaya sehingga kegiatan belajar-mengajar tetap dilakukan dengan segala keterbatasan yang ada," tuturnya.
• Baru Saja, Jenderal Mantan Kopassus Umumkan Sekolah Tatap Muka di Luar Zona Hijau akan Dibuka
• Pandemi Covid-19, Anak Banyak Main di Rumah, Kekerasan terhadap Anak Pun Lebih Tinggi