80.000 Orang di Hanoi Dievakuasi

Evakuasi merupakan upaya pemerintah Vietnam guna menangkal virus korona, setelah mereka berhasil melalui 99 hari tanpa kasus.

PEMERINTAH Vietnam mengevakuasi 80.000 orang dari kota Da Nang setelah muncul tiga kasus positif Covid-19. Negara di Asia Tenggara itu masuk lagi ke status waspada setelah ada kasus komunitas perdana virus korona sejak April. Dalam rilis resmi pemerintah, 80.000 orang itu akan dievakuasi dari Da Nang selama empat hari dengan 100 penerbangan per hari ke 11 kota Vietnam.

Menurut Sky News, Senin (27/7), Hanoi memberlakukan karantina ketat dan program tes secara agresif untuk menahan sebaran Covid-19. Saat ini, pemerintah Kota Hanoi melarang turis asing. Lonjakan kasus itu dilaporkan berasal dari warga yang memanfaatkan diskon pesawat atau hotel.

Sejak ada tiga kasus positif, kementerian kesehatan mewajibkan mereka yang baru datang dari Da Nang harus dikarantina selama 14 hari. Dalam tiga kasus yang terkonfirmasi Minggu (26/7), salah satunya merupakan remaja 17 tahun di Provnsi Quang Ngai, dan perempuan 71 tahun di Da Nang. Pria 61 tahun dari Da Nang juga terinfeksi virus korona.

Evakuasi merupakan upaya pemerintah Vietnam guna menangkal virus korona, setelah mereka berhasil melalui 99 hari tanpa kasus.

Media pemerintah Vietnam, sabtu (25/7), melaporkan bahwa seorang lelaki berumur 57 tahun di Da Nang tertular korona.

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan tracing kontak penderita dan tes skala besar di kota yang masuk dalam destinasi wisata populer itu. Phuc juga menginstruksikan investigasi mendalam dan mengancam bakal menjatuhkan hukuman berat kepada para pendatang ilegal.***

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved