Kekasih Editor Metro TV Merasa Dipojokkan, Ibunda Yodi Coba Menenangkan: Namanya Juga Anak Bontot
Sang kekasih, Yodi Prabowo ditemukan meninggal dunia pada, Jumat (10/7/2020) di pinggir jalan Tol Jorr, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kekasih Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang ditemukan meninggal yakni Suci Fitri Rohmah curhat ke polisi karena merasa dipojokkan.
"Suci bilang, Suci dipojokkan, dibully. Aku dipojokkan," kata Suci seperti yang diutarakan ibunda Yodi Prabowo kepada TribunJakarta.com.
Sebelumnya pada, Senin (13/7/2020), Suci diajak polisi ikut olah tempat kejadian perkara di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan.
Sejumlah saksi menyebutkan, raut wajah Suci saat itu tak menunjukkan kesedihan.
"Intinya mah nggak sedih, malah ketawa-ketawa," kata pria berinisial E, salah satu saksi dalam kasus tewasnya Editor Metro TV.
Tak hanya E, warga lainnya berinisial DV mengutarakan hal yang serupa.
"Pas saya lihatin aja tuh kok nggak ada aura sedih, malah lepas saja gitu ketawa. Nggak nyangka juga kalau itu ceweknya (pacar Yodi)," kata DV yang saat itu juga dampingi Suci.
Beberapa hari kemudian, Turinah mengungkapkan, Suci dipanggil polisi.
Menuru Turinah, Suci mengadu kepada polisi bahwa ia merasa disudutkan.
Turinah yang mendengar keluhan Suci mencoba menenangkannya.
Ia memberi nasihat agar perempuan berusia 24 tahun itu tidak perlu takut.
"Kata ibu, nggak usah dipikirin kalau memang nggak merasa," ujar Turinah.
Ia pun memaklumi jika banyak anggapan miring soal sikap Suci setelah Yodi Prabowo tewas.
"Memang orangnya seperti itu kali. Namanya juga anak bontot, kayak masih bocah," tutur Turinah.
Suci minta diantar ke TKP jasad Yodi ditemukan
Suci Fitri Rohmah mempunyai permintaan setelah 6 hari jasad Editor Metro TV ditemukan.
Permintaan itu diutarakan Suci kepada adik Yodi Prabowo, Dimas Wicaksono melalui aplikasi pesan WhatsApp sekira pukul 21:00 WIB.
Pada, Kamis (16/7/2020) atau 6 hari setelah jasad Yodi Prabowo ditemukan, Dimas mendapat WhatsApp dari Suci.