Hari Anak Nasional
VIDEO-Siswa-siswa SLB di Majalengka Ini Hasilkan Karya Bernilai Ekonomis di Hari Anak Nasional
Selain ingin menunjukan hasil karya, Sri menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian para siswa tunarungu tersebut kepada keluarganya.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
"Dengan menghasilkan marchandise dan keset ini, mereka dapat menjual karyanya. Hal ini secara tidak langsung dapat membantu perekonomian keluarga dari masing-
masing siswa," ucapnya.
Masih dikatakan Sri, tujuan sebenarnya dalam kegiatan workshop ini agar para siswa dapat mandiri dan bekal sebagai ladang usaha di kemudian hari.
Selain itu, anak tersebut juga bisa melatih kepercayaan diri di saat keterbatasan yang mereka miliki.
"Tujuannya, anak-anak bisa mandiri, bisa percaya diri dan bisa belajar berbakti kepada keluarganya, masyarakat dengan melatih membuat marchandise dan keset untuk
menghasilkan sumber penghasilan," jelas dia.
Sementara, untuk pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya juga masih menggunakan sistem dalam jaringan (daring) sejak hari pertama sekolah diliburkan
sekitar 4 bulan lalu.
Namun, karena dianggap tidak efektif, pihaknya di tahun ajaran baru 2020-2021 ini juga melakukan dengan sistem luar jaringan (luring).
"Mungkin kalau pembelajaran dilakukan terhadap siswa-siswi biasa, sistem daring juga tidak masalah. Namun, kita ini para siswanya segala keterbatasan, anak-anak kurang
begitu menangkap bahkan tidak bisa untuk menerima materi pembelajaran daring," kata Sri.
"Oleh karena itu, meski sekarang masih daring, kita selipkan dengan luring dengan dikumpulkan di sekolah. Namun, ketika hari Jumat dan Sabtu guru-guru tetap datang ke
rumah-rumah siswa," tuturnya. (*)