Sultan Sepuh Cirebon Meninggal
Ribuan Orang Antar Sultan Sepuh XIV ke Peristirahatan Terakhir, Iring-iringan Capai Satu Kilometer
Mereka berjalan kaki sejauh kira-kira tujuh kilometer dari Keraton Kasepuhan menuju kompleks Astana Gunung Sembung.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ribuan orang tampak mengantarkan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, ke perisitirahatan terakhirnya di kompleks Astana Gunung Sembung, Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Rabu (22/7/2020).
Bahkan, iring-iringan tersebut panjangnya kira-kira mencapai satu kilometer.
Rombongan itu dimulai dari motoris di bagian depan, kemudian mobil patwal dari TNI, Polri, hingga Satpol PP.
Selanjutnya barisan abdi dalem yang membawa panji-panji keraton, dan becak yang dinaiki para muazin azan pitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Barulah di bagian paling belakang terlihat orang-orang yang memanggul keranda jenazah Sultan Arief.
• Viral, Postingan Jual Tanah Sekaligus Menawarkan Bisa Memperistri Janda 26 Tahun Ini Kalau Jodoh
Mereka tampak bergantian memanggul keranda yang ditutupi kain hijau tersebut.
Selain itu, lantunan kalimat tauhid juga terdengar bergema saat rombongan tersebut melintasi sejumlah ruas jalan protokol di Kota Udang.
Mereka berjalan kaki sejauh kira-kira tujuh kilometer dari Keraton Kasepuhan menuju kompleks Astana Gunung Sembung.
Sejumlah warga dan pengendara pun tampak menepi untuk memberikan ruang agar iring-iringan itu melintas.
• Peringati Hari Anak Nasional, Wisata Orchid Cikole Berikan Berbagai Promo Menarik Khusus Anak-anak
Beberapa warga juga terlihat mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera ponselnya.
Rencananya jenazah Sultan Arief dimakamkan persis di samping ayahandanya, Sultan Sepuh XIII, Maulana Pakuningrat, di kompleks pemakaman para Sultan Cirebon itu.