Ubur-ubur Pulus Jalastrong Teror Pantai Palabuhanratu, DKP Sebut Sengatannya Bisa Sebabkan Kematian

Ubur-ubur tersebut bisa mengeluarkan sengatan yang berbahaya. Orang yang tersengat bisa merasakan akibatnya, diantaranya gatal-gatal.

Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Ubur-ubur pulus jalastrong berserakan di Pantai Citepus Kebon Kalapa, Senin (20/7/2020). 

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Soal kemunculan Ubur-ubur "Pulus Jalastrong" Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Abdul Kodir angkat bicara.

Menurutnya kemunculan ubur-ubur berwarna biru itu karena perubahan cuaca atau musim pancaroba, dari musim hujan ke musim kemarau.

"Kemungkinan munculnya Ubur-ubur biru karena perubahan cuaca musim pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau," ujarnya, Selasa (21/7/2020).

Ia mengatakan, Ubur-ubur tersebut bisa mengeluarkan sengatan yang berbahaya. Orang yang tersengat bisa merasakan akibatnya, diantaranya gatal-gatal.

Pulang Kampung untuk Rayakan Iduladha, Satu Keluarga di Majalengka Malah Positif Covid-19

Bahkan, sengatannya bisa mengakibatkan kematian akibat racun yang ada dalam Ubur-ubur tersebut.

"Ubur-ubur biru sengatannya mengeluarkan racun yang berbahaya dari mulai ringan, atau gatal-gatal sampai bisa menyebabkan kematian apabila korban mengalami banyak sengatan. Oleh karena itu, korban harus segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk ditangani secara medis," terangnya.

Ia menyebutkan, Ubur-ubur biru alias Bluefire ini hidup di laut, sewaktu-waktu Ubur-ubur ini muncul ke permukaan atau pantai jika terjadi perubahan musim.

"Ubur-ubur biru ini hidupnya di laut yang sewaktu-waktu muncul ke pantai jika terjadi perubahan suhu ekstrim di musim pancaroba. Masyarakat pesisir ataupun nelayan harus berhati-hati dan waspada pada saat aktifitas di laut atau pantai. Jika ada ubur- ubur tersebut jangan coba-coba di sentuh atau di pegang, bisa menyengat dan mengeluarkan racun," ucapnya.

UPDATE KASUS COVID-19 DI JAWA BARAT, Kasus Positif Bertambah, 4 Orang Meninggal, Masuk 10 Besar

Diketahui, Ubur-ubur tersebut pertama kali muncul di Pantai Nambo di Kecamatan Cisolok, hingga Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (20/7/2020).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved