Terobosan Baru Dunia Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Ala Dedi Mulyadi, Belajar di Alam Terbuka

Di masa pandemi Covid-19 ini, dunia pendidikan di Indonesia tidak menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
istimewa
Dedi Mulyadi tengah mengajarkan kepada para murid SD untuk membuat pupuk organik 

TRIBUNJABAR.ID - Di masa pandemi Covid-19 ini, dunia pendidikan di Indonesia tidak menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar pun digelar secara virtual alias online.

Namun banyak pihak menilai kegiatan belajar mengajar secara virtual ini tidak efektif. Di wilayah pedesaan yang jauh dari infrastruktur telekomunikasi, malah murid dan siswa kesulitan mendapatkan sinyal untuk mengikuti pelajaran secara online.

Lamanya masa pandemi Covid-19 ini juga membuat murid dan siswa menjadi Gabut, istilah anak muda sekarang untuk menyebutkan bosan.

Akhirnya waktu yang panjang dalam sehari, lebih banyak dihabiskan untuk nongkrong, main hape, main game, atau keluyuran naik sepeda motor alias momotoran.

Kabar Catherine Wilson Tidak Baik, Mentalnya Terguncang, Minta Dibawakan Ini

Murid-murid belajar di saung di tengah sawah
Murid-murid belajar di saung di tengah sawah (istimewa)

Berangkat dari keprihatinan seperti itu, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat masa reses sebagai anggota dewan, membuat terobosan dengan menggelar pendidikan untuk para murid dan siswa di alam terbuka.

"Saya ajak guru untuk mempelopori mengajar di alam terbuka. Tempatnya bisa di saung tengah sawah, halaman rumah atau balai RW. Di sini bisa belajar membaca dan menulis," kata Dedi Mulyadi melalui ponselnya, Selasa (21/7/2020).

Dedi pun mempraktikannya kepada murid-murid SD Mekarjaya, Kiarapedes, Purwakarta, pada Selasa 21 Juli 2020.

Selain membaca dan menulis, mata pelajarannya pun disesuaikan dengan kondisi alam di wilayah tersebut.

"Di sini guru-gurunya juga mengajarkan cara membuat pupuk organik dari kotoran sapi. Besok diajarkan membersihkan lingkungan pedesaan dari sampah. Nanti mengecat pagar balai desa. Untuk anak-anak perempuan diajarkan memasak dan cara membuat kue," kata Dedi.

Layangan Sebabkan Tiga Trafo Listrik PLN Meledak, Sang Pemilik Layangan Jadi Tersangka

Murid-murid belajar membaca dan menulis di halaman rumah
Murid-murid belajar membaca dan menulis di halaman rumah (istimewa)

Menurut Dedi, selama pandemi Covid-19 ini kegiatan pendidikan di Indonesia jadi tidak produktif. Untuk itu ia menginisiasi agar pendidikan itu menjadi produktif.

Dedi mengatakan, sekolah jangan dipahami sebagai kegiatan formal semata. Pendidikan seharusnya bisa dijalankan secara informal.

"Yang penting gurunya terus memonitor kegiatan murid dan siswanya," kata Dedi.

Dedi mengatakan, pendidikan di alam terbuka ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dan gurunya dipastikan telah mengikuti swab test dengan hasil negatif.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved