Remaja Paling Banyak Menghabiskan Waktu dengan Internet, Begini Tip Orang Tua Jaga Anaknya

Saat masa pandemi Covid-19, semakin banyak orang termasuk anak remaja menghabiskan banyak waktu di internet.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Istimewa
Poster TikTok #SamaSamaNyaman 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Data Digital Report 2020 oleh Hootsuite menunjukkan, pengguna internet yang didominasi oleh remaja. Mereka rata-rata menghabiskan 7 jam dan 59 menit per hari di internet.

Seorang psikolog anak dan keluarga, Samanta Ananta, menyebutkan saat masa pandemi Covid-19, semakin banyak orang termasuk anak remaja menghabiskan banyak waktu di internet.

Bukan hanya untuk kegiatan belajar dari rumah, tetapi juga untuk tetap berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarganya.

"Seperti halnya semua aplikasi yang mungkin digunakan oleh anak remaja, akan sangat membantu untuk mempelajari berbagai pilihan aplikasi untuk orang tua dan keluarga, serta mengetahui apa saja potensi risikonya," ujar Samanta, Selasa (21/7/2020).

Lebih jauh lagi, Samanta memberikan beberapa tip untuk orang tua yang merasa cemas mengenai cara menjaga keamanan anak remajanya di dunia maya.

1. Kenali platform yang digunakan oleh anak remaja Anda dan cobalah untuk mempelajarinya

Mulailah dari yang paling mendasar, seperti diskusi apa yang terjadi di dalam aplikasi tersebut, fitur atau fungsi yang tersedia, dan yang paling penting, dengan siapa anak remaja Anda berkomunikasi dengan di platform tersebut.

2. Memulai obrolan

Triknya adalah tidak hanya memoderasi dan membatasi penggunaan aplikasi, tetap juga untuk menggunakan aplikasi tersebut sebagai cara mempererat hubungan dan menghabiskan waktu bersama.

Akan lebih bagus lagi jika Anda dan anak remaja bisa mengobrol secara tulus dan bukan dibuat-buat tentang fitur yang paling mereka sukai.

Dengan begitu, mereka akan mendatangi Anda jika butuh bantuan, dan Anda pun juga sudah paham dengan teknologi yang mereka gunakan.

3. Penting sekali untuk menjaga komunikasi Anda dengan anak remaja agar tetap terbuka, dan bisa membahas tentang pengaturan privasi, waktu yang dihabiskan di internet, dan jenis kegiatan atau tantangan tagar apa yang mereka ikuti.

Komunikasi yang lancar dengan anak remaja bisa membuat mereka lebih nyaman bicara dengan Anda tentang masalah mereka, dan tidak mengumbarnya di media sosial atau platform lainnya.

4. Jelaskan bahwa Anda mengharapkan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan meminta mereka bertanggung jawab atas perilaku mereka.

Penting untuk belajar tentang keamanan online bersama dengan remaja, sehingga mereka juga menyadari risiko apa yang mungkin mereka hadapi jika tidak menjadi warga digital yang bijak.

Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional, TikTok, aplikasi video singkat, meluncurkan tantangan tagar #SamaSamaNyaman untuk mendorong remaja agar menjadi warga digital yang bijak.

Tantangan tagar #SamaSamaNyaman di aplikasi TikTok mengajak pengguna untuk lebih memperhatikan pentingnya remaja agar lebih bijak, terutama saat mengunggah konten berbahaya dengan tujuan hiburan ataupun menjadi viral.

Saat ini TikTok mengingatkan pengguna untuk mengikuti kebijakan dan memanfaatkan fitur yang ada untuk bantu menghentikan masalah seperti ini.

Saat ini TikTok bekerja sama dengan para pakar industri, organisasi non-pemerintah (LSM) dan asosiasi industri di seluruh dunia untuk membantu memastikan bahwa kebijakan, teknologi, dan kontrol privasi melindungi dari tantangan industri seputar penyalahgunaan platform.

Di Indonesia, TikTok telah bekerja sama dengan Komunitas Sudah Dong untuk kampanye anti perundungan siber, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia untuk mengedukasi pentingnya peran orang tua dalam menjaga keamanan internet anak remaja.

Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, Donny Eryastha, mengatakan TikTok berkomitmen untuk membina lingkungan yang positif dan inklusif di mana siapa pun, dengan batas usia minimum 14 tahun, dapat mengekspresikan diri mereka dengan aman

“Meskipun banyak yang memanfaatkan platform TikTok untuk mencari hiburan, belajar, dan berinteraksi dengan komunitasnya, masih akan ada beberapa pengguna yang mengunggah konten yang menampilkan perilaku berbahaya, seperti aksi amatir atau tantangan yang membahayakan," ujarnya.

Oleh karena itulah, TikTok mendorong pengguna untuk berhenti dan berpikir tentang dampak mengunggah konten semacam itu.

Nah, bagi Anda yang ingin ikut dalam tantangan ini, pengguna dapat melakukan hal berikut:

1. Rekam video dan gunakan stiker #SamaSamaNyaman lalu ikuti koreografinya.

2. Unggah video bersamaan dengan tagar #SamaSamaNyaman, gunakan pengaturan Publik untuk videonya.

3. Bagikan video ke platform media sosial yang lain, lalu ajak teman-teman yang lain untuk bergabung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved