Demokrat, PKB, dan Nasdem Berkoalisi di Pilkada Bandung, Sepakat Usung DS dan Sahrul Gunawan
Partai Demokrat memutuskan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Partai Demokrat memutuskan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Satu langkah ketiga partai itu dibenarkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Endang.
"Betul, kami sudah sepakat menandatangani MoU koalisi," kata Endang, saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).
Menurut Endang, tiga partai yang telah berkoalisi ini sepakat mengusung Dadang Supriatna menjadi calon bupati dan sama Sahrul Gunawan menjadi calon wakil bupati di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Follow Us:
"Kini tinggal menunggu rekomendasi DPP. Kami sudah mengusulkan, tinggal menunggu rekomendasi atau keputusan saja dari DPP," katanya.
Endang memaparkan, tiga partai ini sepakat bersatu karena sama-sama punya visi dan misi perubahan. Karena ingin ada adanya perubahan, jadi bisa saling mengontrol.
"Yang ketiga, kami sepakat sama-sama mengusung calon bupatinya DS, wakilnya Sahrul," kata dia.
Menurut Endang, hal tersebut terjadi bukan secara instan atau tiba-tiba, tapi melalui proses yang panjang.
Mengenai keputusan mengusung DS yang merupakan orang di luar ketiga partai yang berkoalisi, Endang memaparkan, mungkin persepsinya berbeda dengan di Golkar.
DS merupakan anggota Golkar yang sebelumnya dipilih sebagai bakal calon dari Golkar. Namun, DS akhirnya tak mendapatkan rekomendasi dari Golkar.
"Kami menganggap DS layak karena DS ini punya kapasitas dan kemampuan untuk menjalankan roda pemerintahan," tuturnya.
• Sang Ibu Tak Bisa Susui Bayi yang Dilahirkan Tanpa Hamil di Tasikmalaya, Ini Saran Adiknya
Endang mengungkapkan, DS berpengalaman dua priode menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung dan sekarang menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
"DS cukup paham keinginan masyarakat Kabupaten Bandung, di samping itu masih muda, enerjik, dan punya wawasan yang cukup untuk mengelola pemerintahan. Sehingga dalam rangka mewujudkan perubahan ke depan tidak akan kesulitan, beda dengan yang baru," ujarnya.
• Wiku Adisasmito Perdana Tampil, Tak Lakukan Kebiasaan Achmad Yurianto tentang Hal Ini
Menurut Endang, DS juga sudah setuju akan diusung tiga partai koalisi tersebut.
"Sudah menandatangani, bareng dia (DS) juga nandatangani," ucap dia.
• Persebaya Masih Kukuh Enggan Lanjutkan Liga 1 2020, Ini Alasan yang Disampaikan Azrul Ananda
Mengenai status DS, Endang mengatakan masuk PKB.
"Jadi diusung PKB. Saya yakin dia akan begitu (keluar dari Golkar) karena dengan dobel keanggotaan partai otomatis gugur. Salah satu syarat anggota dewan itu kan punya kartu anggota, kalau kartu anggota dua kan tak bisa," kata Endang. (*)