Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap
Perjalanan Kasus Bocah Tewas dalam Toren, Pembunuhnya Ayah Tiri, Ia Sempat Tak Ikut ke Kantor Polisi
Kasus bocah tewas dalam toren di rumah kontrakan di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Juamt (17/7/2020) akhirnya terpecahka
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
"Nitip ke ibu saya. (Saya) pulang setengah satu malam, lihat di kontrakan enggak ada," ujar perempuan yang akrab disapa Asih tersebut.
Dari sejak dini hari hingga Jumat paginya, dia terus mencari keberadaan putrinya di sekitar kontrakan.
Dia juga sempat mencari ke rumah bibi hingga teman putrinya.
Namun, upaya pencarian itu tak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya, dia kaget bukan main saat mengetahui, putrinya sudah terbujur kaku berada di dalam toren.
"Sampai pagi hari cari enggak ada. Tahu dalam toren jam sembilan pagi. (Saya langsung) bilang ke ibu, suami," katanya.
Asih meyakini, putrinya tak mungkin bisa naik hingga menuju toren itu.
Pasalnya, toren itu juga cukup tinggi.

"Enggak mungkin naik ke toren karena memang tinggi," ujarnya.
Kini, beban yang diterima Asih semakin bertambah.
Pasalnya, keberadaan suaminya, Hamid Arifin (25) juga tak diketahui.
"Belum tahu lokasi di mana sekarang. Ke kantor polisi enggak ikut," katanya.
Berikut ini perjalanan kasus bocah tewas dalam toren.
1. Ditemukan oleh Anak yang Seusianya
Bocah berinisial AP itu pertama kali ditemukan oleh bocah sebaya yang juga tinggal di rumah kontrakan tersebut.