Komet Neowise Bisa Disaksikan Mata Telanjang 23 Juli Nanti, Akan Muncul 6.800 Tahun Lagi
Jadi hal itu akan menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung dengan mata telanjang.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ravianto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Penampakan komet Noewise dilangit Indonesia yang bisa disaksikan langsung masyarakat pada 23 Juli 2020 mendatang disebut fenomena langka yang terjadi hanya 6800 tahun sekali.
Staff Bosscha Yatni menjelaskan fenomena langka ini dikategorikan komet periode panjang.
"Komet tersebut dikategorikan komet periode panjang. 6800 tahun merupakan periode orbit komet, sehingga dia akan melintas dekat ke matahari 6800 lagi dari sekarang, " kata Yatni kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (20/7/2020).
Yatni menjelaskan titik terdekat komet Noewise ini dari matahari pada awal Juli.
"Tanggal 3 dan akan berada pada titik terdekat dengan bumi pada 23 Juli nanti, " ujarnya.
Yatni menambahkan pihaknya pun kini sudah melakukan pengamatan hingga nanti titik puncak agar momen yang langka ini bisa disaksikan langsung.
"Kami akan mencoba mengamati komet mulai hari ini. komet akan berada di ufuk barat setelah matahari terbenam, " jelasnya.
Yatni menambahkan untuk saat ini, cuaca di wilayah Indonesia sering berubah-ubah.
Jadi hal itu akan menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung dengan mata telanjang.
22 Juli Paling Dekat
Komet Neowise diperkirakan akan melintasi bumi, khususnya langit Indonesia pada Rabu (22/7/2020) mendatang.
Astronom amatir, Marufin Sudibyo mengatakan, komet Neowise menarik disaksikan karena baru ditemukan pada akhir Maret 2020.
"Namun pada magnitude (tingkat keterangan) yang terus menurun," jelas Marufin dikutip dari Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Menurut Science Alert, NASA menemukan komet Neowise (Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer) pada 27 Maret.
