Ikut Demo ke Jakarta, Perangkat Desa di Indramayu Positif Covid-19, Kontak Erat dengan Banyak Orang

Perangkat desa itu diketahui merupakan laki-laki berinisial D (49), ia merupakan perangkat desa di salah satu desa di Kecamatan Indramayu.

(Shutterstock)
Ilustrasi: perawatan pasien yang positif terinfeksi virus corona 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Perangkat Desa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu diketahui melakukan kontak erat dengan banyak orang.

Perangkat desa itu diketahui merupakan laki-laki berinisial D (49), ia merupakan perangkat desa di salah satu desa di Kecamatan Indramayu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, perangkat desa itu juga diketahui belum lama ini telah bermain badminton bersama kerabat dekatnya.

Bansos Covid-19 BLT Dipotong Rp 200 Ribu, Warga Desa Neglasari Sukabumi Demo sampai Bakar Ban

"Perangkat desa ini pasti kontak eratnya banyak, tapi setelah kita lakukan tracing didapat sebanyak 80 orang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Senin (20/7/2020).

Pemerintah daerah pun segera melakukan langkah cepat dengan menyemprot lokasi kantor pemerintahan tempat perangkat desa tersebut bekerja dan melakukan pengambilan sampel swab untuk diuji di laboratorium.

Terkonfirmasinya positif Covid-19 perangkat desa yang bersangkutan diketahui bukan karena kekurangan alat pelindung diri (APD) yang diberikan pemerintah untuk bertugas di tingkat desa.

Melainkan karena ia ikut menjadi peserta aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para perangkat desa lainnya dari berbagai daerah di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta pada dua pekan lalu.

Ungkap Peredaran 1,2 Juta Butir Obar Terlarang, 6 Polisi Polresta Cirebon Dapat Penghargaan

Aksi tersebut mereka lakukan lantaran keberatan dengan wacana Pemerintah Pusat yang akan menghapus Dana Desa (DD).

Dalam hal ini, Deden Bonni Koswara menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh perangkat desa yang bersangkutan.

Padahal pemerintah daerah sudah tegas melarang siapapun untuk berpergian ke luar daerah, terutama ke daerah-daerah yang masuk kategori transmisi lokal.

Hati-hati! Ubur-ubur Pulus Jalastrong Serbu Pantai Palabuhanratu, Ini Bahayanya Jika Tersengat

Deden Bonni Koswara juga memastikan walau ada perangkat desa terkonfirmasi positif Covid-19, pelaksanaan percepatan penangan Covid-19 di tingkat desa akan tetap berjalan seperti biasa.

"Tidak, tidak ada kendala," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved