Menjelang Idul Adha
Pembeli Harus Banyak Bertanya kepada Penjual Hewan Kurban
Umur hewan kurbannya harus sesuai. Makanya kami pastikan dari giginya. Jangan sampai hewan kurban yang dijual belum cukup umur
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Adityas Annas Azhari
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Jelang Iduladha, Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Garut memeriksa kesehatan hewan kurban yang dijual ke masyarakat. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, para petugas dan dokter hewan yang memeriksa mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Disnakan, Diah Safitri, mengatakan, penggunaan APD tersebut sesuai protokol kesehatan. Peternakan merupakan salah satu tempat orang berkerumun.
"Selain kesehatan hewan kurban, kami juga cek kondisi kandangnya. Kebersihannya harus dijaga," ujar Diah saat memeriksa hewan kurban di Suci, Kecamatan Karangpawitan, Rabu (15/7).
Para penjual hewan kurban, kata Diah, harus menyediakan tempat cuci tangan. Saluran air juga harus mengalir baik. "Kami juga sarankan pembeli tidak datang langsung. Bisa melihat sapi secara online," katanya.
Petugas yang mengenakan APD, memeriksa semua bagian tubuh hewan kurban. Mulai dari gigi hingga mata untuk mengetahui usia hewan kurban.
"Umur hewan kurbannya harus sesuai. Makanya kami pastikan dari giginya. Jangan sampai hewan kurban yang dijual belum cukup umur," ujarnya.
Di masa pandemi, kata Diah, kesehatan hewan kurban harus lebih diperhatikan dan kelayakannya wajib sesuai dengan syariat agama. "Jangan ada yang cacat juga hewannya. Pembeli harus teliti dan banyak bertanya ke penjual," ucapnya.
Disnakan Garut belum menemukan hewan kurban yang sakit atau belum cukup umur. Pemeriksaan akan terus dilakukan sampai hari Iduladha.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/cek-hewan-kurban.jpg)