Anjing Dilatih untuk Melacak Covid-19, Mendeteksi Melalui Keringat
Anjing mempunyai 330 juta reseptor penciuman, sehingga mereka bisa mengendus 50 kali lebih baik dari manusia, dan bisa mencium 250 orang per jam
POLISI di Cile dilaporkan melatih anjing untuk bisa mengendus orang yang terinfeksi Covid-19 melalui keringat mereka yang terpapar. Pelatihan itu diberikan kepada tiga ekor golden retriever dan satu labrador, berusia antara 4-5 tahun, di mana sebelumnya mereka dilatih melacak narkoba, peledak, maupun orang hilang.
Program itu merupakan upaya gabungan yang dilakukan Carabineros, polisi nasional Cile, dan para pakar dari Universidad Catolica de Chile.
Kepala sekolah spesialisasi kepolisian Julio Santelices menerangkan pihaknya terinspirasi dari Prancis yang tengah melatih anjing untuk mendeteksi Covid-19. Anjing mempunyai 330 juta reseptor penciuman, sehingga mereka bisa mengendus 50 kali lebih baik dari manusia, dan bisa mencium 250 orang per jam.
Dilansir AFP, Rabu (15/7), Fernando Mardones dari Universidad Catolica de Chile mengatakan virus korona tidak mempunyai bau. "Tapi, infeksinya menciptakan perubahan metabolisme, yang berujung pada pelepasan jenis keringat tertentu yang bisa dideteksi," kata profesor kedokteran hewan itu.
Menurut data yang dipaparkan Santelices, tes di Eropa dan Dubai menunjukkan deteksi dengan anjing efisien hingga 95 persen. Medical Detection Dogs, badan amal Inggris untuk memanfaatkan indera penciuman anjing untuk mendeteksi penyakit, juga mulai menggelar latihan mencium virus korona.
Santelices mengatakan studi ini menjadi penting sehingga hewan kesayangan manusia itu bisa mengenali penyakit pada tahap awal.***