Pakai Seragam Curian, Dua TNI Gadungan Ini Lakukan Pembegalan di Bandung

Dua pelaku begal yang kerap menggunakan seragam TNI dalam melakukan aksinya, ternyata bajunya merupakan hasil curian.

Tribun Jabar/ Lutfi AM
Dua pelaku begal yang kerap menggunakan seragam TNI dalam melakukan aksinya 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi AM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Dua pelaku begal yang kerap menggunakan seragam TNI dalam melakukan aksinya, ternyata bajunya merupakan hasil curian.

Dandim 0624, Letkol Infanteri Donny Ismuali Bainuri, megaskan kedua pelaku sebetulnya orang sipil. Kedua pelaku merupakan warga Cihampeulas Kabupaten Bandung Barat, yakni YS (42) dan SY (44).

"Namun menggunakan atribut TNI, mulai dari sepatu, pakaian, dan atribut lain, pakaian itu (digunakan) untuk melaksanakan kegiatan perampokan atau bisa disebut juga pembegalan," ujar Donny, di Mapolresta Bandung, Senin (13/7/2020).

Mengaku Sebagai Pacar Hana Hanifah, Kriss Hatta: Saya Sedih, Dia Masih Kecil Kena Masalah

Donny mengatakan, untuk pakaian TNI yang digunakan para pelaku dari hasil mencuri.

"Jadi mungkin entah dapat dari mana mereka mencuri pakaiannya. Untuk atribut, sepatunya, saya pikir di toko-toko umum banyak, tapi pakaian khususnya mereka mencuri," kata Donny.

Donny menjelaskan, para pelaku mengatasnamakan TNI dan di seragam yang mereka gunakan dari golongan bintara.

"Nah ini kami dari Kodim Kabupaten Bandung, sebetulnya telah mendeteksi aksi mereka ini, terutama setelah markas 0624 berdiri. Kasus pertama korbannya yang melapor ke Kodim, mengaku bahwa ia telah diambil uangnya oleh orang yang mengaku anggota TNI," kata dia.

Donny menjelaskan, sejak saat itu pihaknya melapor kepada Kapolresta Bandung dan bersama berupaya untuk mengungkap ini semua.

Meski Pemekaran Cianjur Selatan Sudah Dilaunching, Percepatan Pembangunan Diharapkan Tetap Dilakukan

"Alhamdulilah dalam prosesnya sampai mereka bisa tertangkap. Ini tentu merugikan instansi kami, lebih spesifik lagi Kodim 0624 karena aksi mereka ini dilakukan di beberapa daerah di Bandung," ucap dia.

Donny mengatakan, dari jumlah kasusnya sampai 100 lebih kasus, tentunya ini memberikan citra yg buruk kepada TNI.

"Atas aksi yang mereka lakukan, tentu saja membuat persepsi yang kurang baik kepada TNI. Maka kami juga sangat berterima kasih karena telah mampu menagkap pelakunya," tuturnya.

Donny, mengimbau kepada masyarakat apabila ada kasus serupa jangan takut untuk melapor kepada Kodim atau Polres. Sebab kata dia, setelah didalami ternyata kasus ini sudah ratusan.

"Apabila hal sepeti ini ke depan apapun modusnya, apapun yang mereka lakukan, tolong segera dilaporkan kepada Polres atau pihak di Kodim," ucapnya.

Tak hanya Pandemi Covid-19, Ini yang Disebut Mengganjal Proyek Revitalisasi Alun-alun Kejaksan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved