Antisipasi Terjadi Ledakan, Wisatawan yang Masuk Kota Sukabumi Akan Di-rapid Test Secara Random
Pemkot Sukabumi khawatir dengan pergerakan wisatawan dari luar daerah. Oleh karena itu akan dilakukan rapid test secara random terhadap wisatawan.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi khawatir dengan pergerakan wisatawan dari luar daerah. Oleh karena itu akan dilakukan rapid test secara random terhadap sejumlah wisatawan dari luar daerah.
Langkah tersebut dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi klaster baru dari perjalan luar kota.
"Yang menjadi khawatiran saya adalah pergerakan manusia, jangan sampai ketika kota kita dinyatakan zona hijau, orang-orang dari luar Kota Sukabumi yang zonanya berbeda, berbondong-bondong datang," kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, saat ditemui wartawan di Bali Kota Sukabumi. Senin (13/7/2020).
Achmad Fahmi menuturkan, saat ini Pemerintah Kota Sukabumi sudah memperbolehkan dibukanya kembali tempat wisata dan tempat hiburan. Namun, ada aturan pembatasan jumlah kunjungan dan jam operasional.
• Ular Sanca Serang Pemeliharanya, Lengan Anggota Reptil Bandung Timur Harus Mendapat 37 Jahitan
"Tempat wisata sekarang sudah boleh dibuka tapi jangan merasa bebas lagi tapi dibatasi juga pengunjungnya, dan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya segera melakukan koordinasi dan meminta persetujuan untuk melakukan rapid test secara random terhadap sejumlah wisatawan yang datang dari luar Kota Sukabumi.
• Sinyal Menjadi Kendala Pembelajaran Daring, Siswa Sudah Bosan Ingin Belajar Tatap Muka
"Selain itu kami pun akan melakukan rapid test secara acak untuk tamu hotel maupun wisatawan yang berada di lokasi wisata dari luar daerah," katanya.
Ia menjelaskan, pontensi penyebaran Covid-19 lebih besar dengan adanya pergerakan manusia dalam jumlah banyak.
Oleh karena itu, Fahmi mengungkapkan, pihaknya segera melakukan langkah untuk menahan pergerakan masa yang masuk ke Kota Sukabumi.
• Hana Hanifah Bilang ada Urusan Pekerjaan di Medan, Keluarga Kaget Tersangkut Prostitusi Online
"Saya sudah mengumpulkan beberapa lembaga dalam rangka, mari kita sama-sama menahan, jangan sampai banyaknya orang datang ke Kota Sukabumi menjadi ledakan baru," katanya. (*)
Foto : Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi