Tahun Ajaran Baru Saat Pandemi Covid-19, Penjualan Seragam Sekolah di Ciamis Anjlok 50 Persen
Biasanya menjelang tahun ajaran baru merupakan masa panen bagi toko yang menjual baju seragam maupun
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Biasanya menjelang tahun ajaran baru merupakan masa panen bagi toko yang menjual baju seragam maupun alat-alat keperluan sekolah termasuk toko buku, tas, dan sepatu.
Para orangtua terutama ibu-ibu rela berdesak-desakan untuk berbelanja membeli keperluan sekolah anaknya. Terlebih pada H-1 menjelang hari pertama tahun ajaran baru.
Tapi suasana berbeda terjadi menjelang tahun ajaran baru saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
Memang sehari menjelang tahun ajaran baru 2020/2021, Minggu (12/7) sejumlah toko seragam sekolah maupun toko-toko yang menjual keperluan sekolah cukup ramai didatangi pengunjung.
“Tapi tidak seramai tahun lalu. Padahal besok sudah mulai tahun ajaran baru,” ujar Away, pengelola toko buku “Asri” di Pasar Manis Ciamis kepada Tribun, Minggu (12/7).
• Menjelang Idul Adha Harga Cabai dan Baewang di Kota Sukabumi Masih Normal
Padahal dalam kondisi normal, hari-hari selama seminggu menjelang tahun baru, toko buku, toko kepererluan sekolah, toko seragam sekolah sudah diserbu orangtua yang akan membeli keperluan sekolah untuk anaknya.
Namun menjelang tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi Covid-19 jumlah pembeli menurun drastis. Tidak sampai berdesak-desakan.
“Omzet penjualan turun sampai 50%. Padahal besok (Senin, 13/7) sudah mulai tahun ajaran baru,” ujar Budi, pengusaha toko seragam sekolah “RAS” di Pasar Manis Ciamis Minggu (12/7).
Di tengah masa pandemi Covid-19 ini ternyata orangtua murid juga penuh keraguan untuk membeli seragam sekolah atau keperluan sekolah lainnya. Mengingat saat ini belajarnya juga di rumah secara online. Tidak perlu datang ke sekolah.
“Belajarnya juga di rumah. Tapi sekarang beli seragam untuk jaga-jaga mana tahu besok disuruh ke sekolah,” ujar Yani, warga Kertasari Ciamis yang tengah membeli seragam sekolah untuk anaknya yang baru masuk SD.
• Bayi Malang di Indramayu Ini Ditinggalkan Begitu Saja di Satu Rumah Warga
Menurut Ayu Yuliana, seorang guru di salah satu SD di Ciamis di tengah pandemi Covid-19 ini ada tiga pilihan cara belajar dan mengajar.
Yakni belajar secara daring (dalam jaringan) pakai internet. Belajar secara luring (di luar jaringan internet). “
Atau belajar secara guling. Guru keliling ke rumah murid (home visit) yang sudah dikelompokan berdasarkan zonasi,” ujar Ayu