Virus Corona di Jabar
Warga Sekitar Secapa AD Takut Dikarantina 14 Hari, Baru 28 Warga yang Sudah Swab Test
Meski begitu, pihaknya terus berupaya melakukan tracing termasuk meminta kesediaan warga untuk melakukan tes.
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah ada temuan klaster Secapa AD Bandung, Pemerintah Kota Bandung segera melakukan tindakan pencegahan penyebaran termasuk lingkungan di sekitar lokasi.
Warga terdekat dengan lokasi Scapa AD diminta melakukan tes Covid-19.
Namun hingga saat ini masih banyak warga yang belum bersedia melakukan tes.
"Kita sudah minta semua bergerak, Dinas Kesehatan termasuk puskesmas-puskesmas yang ada di sana (sekitar Secapa AD)," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial ditemui pada kegiatan 500 Swab Test Gratis BNI di Balaikota Bandung, Sabtu (11/7/2020).
"Tapi memang belum semua warga bersedia (melakukan tes Covid-19), kita tidak bisa memaksa. Kalau tidak mau, tidak bisa dipaksakan karena hak mereka. Tapi kalau ada yang mau Alhamdulilah."
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, alasan sederhana warga yang belum bersedia melakukan tes Covid-19 adalah khawatir dikarantina selama 14 hari.
"Mereka khawatir kalau dikarantina tidak bisa bekerja," katanya.
Meski begitu, pihaknya terus berupaya melakukan tracing termasuk meminta kesediaan warga untuk melakukan tes.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kecamatan, Kelurahan hingga RW dan RT setempat.
Pada Sabtu (11/7/2020), BNI mengadakan swab test gratis untuk warga Bandung.
Dari kuota tersebut, hanya 28 warga dari sekitar Scapa AD yang mengikuti tes.
Selebihnya merupakan warga dari 10 kecamatan yang memiliki riwayat Covid-19. (siti fatimah)
