Program Chickenisasi untuk Siswa SD dan SMP Akan Tetap Dilanjurkan di Tengah Pandemi Corona
"Program pemeliharaan anak ayam oleh siswa SD dan SMP atau chickenisasi terus berlanjut," ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota, Senin (1
Laporan Wartawan Tribun Jabar , Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sempat terhalang pandemi covid 19, program pemeliharaan anak ayam akan dllanjutkan.
"Program pemeliharaan anak ayam oleh siswa SD dan SMP atau chickenisasi terus berlanjut," ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota, Senin (11/7).
Oded sudah menginstruksikan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung untuk memproduksi Day Old Chicken (DOC) atau anak ayam.
“Dispangtan membeli pullet atau indukan yang kemudian dipelihara, bertelur dan ditetaskan. Nantinya anak ayam dibagikan," ujar Oded.
Oded mengatakan, program pembagian anak ayam merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung membangun karakter warganya.
Melalui pemeliharaan ayam, anak-anak Kota Bandung diajarkan tentang kasih sayang terhadap mahluk, disiplin, hingga belajar mandiri.
"Chikenisasi direspon masyarakat sangat antusia, tidak hanya dari anak-anak sekolah tapi juga dari kalangan dewasa," ungkap Oded.
Bahkan Oded memanfaatkan sebagian lahan rumah dinasnya sebagai percontohan untuk beternak ayam.
“Dari hasil ternak Mang oded punya 54 ekor ayam yang menghasilkan 30-40 butir telur sehari,” ujar Oded.
Oded mengajak warga untuk lebih kreatif dan berinovasi. Terlebih di situasi pandemi Covid-19 yang telah berdampak di berbagai bidang.
“Kita harus menjadi orang yang cerdas, dengan adanya pandemi ini. Harus mengambil hikmah dan menjadi semangat untuk menciptakan ketahanan pangan,” paparnya.
Oded mencontohkan pengolahan dan pemanfaatan sampah rumah tangga Pendopo yang diolah oleh petugas pengolahan sampah terpadu menjadi maggot dan pupuk.
“Pupuk organik cair (poc) maupun pupuk padat, itu dijadikan pupuk untuk bertanam,” jelasnya.
Sedangkan sampah yang telah diolah menjadi maggot dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar siap melanjutkan program chickenisasi.
Gin Gin berharap seluruh sekolah di Kota Bandung mendapatkan bantuan ayam sebagai program untuk mengembangkan karakteristik anak sekolah.
“Tahap pertama, percobaan di dua kecamatan karena produksi DOC-nya relatif terbatas tapi selanjitnya akan dilaksanakan di seluruh kecamatan," ujar Gin Gin.
Saat ini, Dispangtan membelikan indukan dan menetaskan telurnya. Hasil penetasan akan disebar ke berbagai sekolah.
Namun karena aktivitas sekolah belum berjalan maka DOC akan disalurkan ke kelompok urban farming yang tersebar di kewilayahan. (tiah sm)