Pontren Miftahul Huda Deklarasikan KH Asep Maoshul Affandi di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020
Pondok Pesantren (Pontren) Miftahul Huda Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mendeklarasikan pimpinannya
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Pondok Pesantren (Pontren) Miftahul Huda Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mendeklarasikan pimpinannya, KH Asep Moushul Affandi, menjadi bakal calon (balon) Bupati Tasikmalaya periode 2020-2025.
KH Asep yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PPP tiga periode ini pun menyatakan kesiapannya maju dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 9 Desember 2020.
"Ini amanah yang tidak hanya datang dari Pontren Miftahul Huda berikut seluruh alumninya, tapi juga beberapa pontren besar lainnya, sehingga saya mantap memegang amanah ini," kata KH Asep, seusai deklarasi.
Pontren Miftahul Huda merupakan pontren terbesar di Tasikmalaya yang memiliki jaringan mengakar alumninya, yang tergabung dalam Himpunan Alumni Mihtahul Huda (Hamida) dan tersebar tidak hanya di Tasikmalaya tapi juga di tanah air.
• PT KAI Pastikan Harga Tiket Kereta Api Tujuan Jakarta yang Beroperasi Mulai Hari Ini Tidak Naik
KH Asep mengungkapkan, sebelumnya dirinya melakukan komunikasi dengan sejumlah pontren besar di Kabupaten Tasikmalaya.
"Hasil dari komunikasi dengan para Kiai sesepuh pontren besar itu, saya mendapat amanah untuk maju sebagai calon Bupati Tasikmalaya," ujar KH Asep.
Pelaksanaan deklarasi dilakukan bertepatan dengan pengajian rutin bulanan yang dihadiri ribuan anggota Hamida.
Hadir pula KH Abdul Aziz Affandi, adik kandung KH Asep, Ketua Umum Hamida, KH Dudung Abdul Faqih serta Uu Ruzhanul Ulum, keponakan KH Asep yang juga Wagub Jabar.
Juru bicara KH Asep, Ujang Surahman, menambahkan, pengusungan KH Asep menjawab kegelisahan umat terhadap dinamika politik yang berkembang pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020 ini.
• Tiga Hari Diburu, Ular Piton yang Lilit Bocah Hingga Tewas di Serpong Akhirnya Tertangkap
"Kalangan pontren termasuk sejumlah pontren besar di Tasikmalaya pun prihatin melihatnya, sehingga memerlukan tindakan politis di mana kalangan pontren harus ada yang maju demi kemaslahatan umat," kata Ujang.
Kemudian dibangun komunikasi dengan sejumlah pontren besar lainnya. "Kesimpulannya, KH Asep diamanatkan untuk maju," kata Ujang.
Pontren juga menugaskan KH Asep untuk segera melaksanakan komunikasi politik dengan partai untuk membentuk koalisi sesuai syarat yang ditentukan.
"Pontren Miftahul Huda juga mengintruksikan seluruh alumni Hamida, jemaah dan simpatisan untuk segera menyosialisasikan pencalonan KH Asep sebagai Balon Bupati," ujar Ujang