Virus Corona di Jabar
VIDEO-Bupati Karna Sobahi Tak Ingin Ada Kluster Baru Covid-19, Dua Titik Perhatian Pemkab Majalengka
Pemkab Majalengka mengawasi dua titik untuk mengantisipasi munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka kembali melakukan sejumlah upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Tak bisa dipungkiri, kasus Covid-19 di Indonesia sejauh ini masih mengalami peningkatan.
Wilayah Provinsi Jawa Barat tercatat berada di urutan ke-5 terbanyak dengan jumlah 3.779 kasus per Selasa (7/7/2020).
Beberapa waktu lalu, pemerintah daerah Majalengka sudah melonggarkan sektor pariwisata untuk kembali dibuka.
Namun, dibukanya sektor pariwisata, seni budaya, dan ekonomi kreatif menjadi kekhawatiran tersendiri di mana jumlah pengunjung di sejumlah objek wisata mengalami peningkatan.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan saat ini setidaknya ada dua titik yang menjadi perhatian Tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka.
Yang pertama adalah mobilitas masyarakat di objek wisata dan kedua, aktivitas masyarakat di pasar-pasar.
"Karena apa, lahirnya klaster terkonfirmasi Covid-19 itu banyak dari kerumunan orang, kerumunan itu setelah kami timang-timang ada di dua lokasi tersebut," ujar Karna saat ditemui di Kantor Dinas Parbud Majalengka, Rabu (8/7/2020).
Karna menambahkan, jika di sebuah objek wisata atau desa di Majalengka terdapat adanya kasus terkonfirmasi Covid-19, pihaknya berkonsekuensi untuk mengambil langkah penutupan.
Hal itu, sudah sesuai prosedur Tim Gugus Tugas Covid-19 Nasional.
"Tetapi, ini mudah-nudahan tidak terjadi di Majalengka," ucapnya. (*)