Virus Corona di Jabar

Penelusuran Klaster Secapa dan Unilever Terus Dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat

Penelurusan klaster Secapa AD dan Unilever terus dilakukan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat.

Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes masif Covid-19 kepada sekitar 23 instansi pendidikan kemiliteran di Jawa Barat selama dua pekan ke depan.

Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti adanya ratusan orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD ) di Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan pengetesan Covid-19 di institusi pendidikan kemiliteran tersebut sesuai dengan arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Selasa (7/7/2020).

"Institusinya saat ini, baru yang teridentifikasi itu adalah di Sukajadi. Di Secapa Sukajadi. Kemudian juga saat ini sudah dilakukan pemeriksaan, mulai dari rapid test kemudian dari rapid test itu juga sudah di-swab oleh tim dari Kesdam. Sudah dilakukan isolasi termasuk dilakukan terhadap satu area sekolah tersebut," kata Berli saat ditemui di Gudang Bulog Jabar, Rabu (8/7/2020).

Dari satu sekolah tersebut, katanya, diperkirakan ada lebih dari 200 orang yang dinyatakan positif Covid-19, sebanyak delapan orang di antaranya sudah dirawat di RS Dustira Kota Cimahi dan sebagian lagi di RSPAD Gatot Soebroto.

"Jumlah yang terkena kemarin memang kita masih belum fiks ya, karena masih belum selesai pemeriksaan. Diperkirakan di atas 200 yang terpapar dan kami melakukan antisipasi termasuk juga untuk isolasi," katanya.

Kemudian, kata Berli, pihaknya melakukan tindakan disinfektan di lingkungan sekolah tersebut, termasuk juga melakukan penelusuran epidemiologis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dan dari puskesmas di wilayah setempat bersama Dinkes Provinsi Jabar.

Berli mengatakan telah melakukan penanganan di klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Barat tersebut dalam lima hari terakhir dan jumlah kasus positifnya masih terus bertambah.

Penambahan jumlah kasus terbanyak dari klaster tersebut, katanya, pada 6 Juli 2020, saat penambahan kasus harian Covid-19 di Jabar mencapai 126 kasus baru.

"Sudah lima hari ditangani, setiap harinya di-updating dan data dimasukkan, dan terakhir paling banyak dinyatakan 105 dari 126 penambahan kasus kita di Jabar (pada 6 Juli 2020), 105-nya itu dari sana. Itu bukan hasil rapid test, itu adalah hasil tes swab," kata Berli.

Berli mengatakan selanjutnya akan dilakukan tes masif di 23 sekolah kedinasan militer di Jawa Barat.

Hal serupa akan dilakukan terhadap sekolah berbasis asrama lainnya, seperti sekolah kedinasan lainnya, sekolah swasta, sampai pesantren, yang masih melakukan kegiatan belajar di tengah pandemi ini.

Penyebaran kasus Covid-19 di lembaga pendidikan tersebut, katanya, salah satu klaster penyebaran baru di Jawa Barat.

Klaster baru lainnya adalah klaster industri PT Unilever di Kabupaten Bekasi dan juga sudah tertangani.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved