Iran Ultimatum Musuh-musuhnya, Membangun Kota Rudal Bawah Tanah
Iran mengancam bakal menutup selat tersebut, yang menjadi lalu lintas perdagangan internasional dan menyokong 20 persen transaksi minyak dunia
SEORANG komandan Iran mengklaim mereka membangun "kota rudal" yang berlokasi di bawah tanah, tepatnya di pesisir selatan negara tersebut. Laksamana Muda Alireza Tangsiri dari Garda Revolusi memperingatkan senjata itu bakal menjadi "mimpi buruk" bagi negara musuh Iran.
Tangsiri, yang menjabat komandan angkatan laut Garda Revolusi, mengatakan situs " kota rudal" itu berisi misil udara ke permukaan. "Iran membangun kota rudal laut dan lepas pantai di sepanjang kawasan Teluk Persia dan Teluk Oman," kata Tangsiri kepada harian Sobh-e Sadeq, Senin (6/7).
Tangsiri menggunakan istilah "kota misil" merujuk kepada fasilitas bawah tanah untuk menyimpan peluru kendali guna mencegah mereka dari serangan udara. Salah satu petinggi top di jajaran Garda Revolusi tersebut menegaskan dalam waktu dekat mereka akan mengumumkan rudal jarak jauh dan peresmian kapal perang. Dia menyatakan saat ini militer Iran tengah memonitor setiap pergerakan di Selat Hormuz, celah sempit yang berada di antara Teluk Persia dan Teluk Oman. Iran mengancam bakal menutup selat tersebut, yang menjadi lalu lintas perdagangan internasional dan menyokong 20 persen transaksi minyak dunia.
Komentar Tangsiri itu terjadi di tengah berbagai insiden yang menimpa Iran. Salah satunya adalah situs nuklir di Natanz. Kanal televisi Israel melaporkan, Tel Aviv siap untuk menerima serangan balasan Iran seiring pengakuan pejabat anonim bahwa ada yang menyabotase Natanz.***