BMKG Beri Peringatan Sinar Ultraviolet Matahari di Indonesia dan Prediksi Hujan di Jabar 5 Juni 2020
BMKG merilis peringatan dini Minggu 5 Juli 2020. Selain peringatan cuaca ekstrem BMKG juga peringati paparan sinar ultraviolet di Jabodetabek
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) merilis peringatan, Minggu 5 Juli 2020.
Selain peringatan cuaca ekstrem, BMKG juga memberikan peringatan akan adanya sinar UV (ultraviolet) di Indonesia yang terjadi hari ini.
Peringatan tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id dan dibagikan di akun Instagram resminya.
Dalam keterangannya, BMKG memberikan informasi indeks sinar UV.
• Takut Ancaman Dicincang, Gadis di Bawah Umur Ini Terpaksa Layani Oknum Kepala P2TP2A, Bahkan Dijual
Satu di antara wilayah yang akan terpapar sinar UV yakni Jabodetabek atau sebagian Jawa Barat.
Indeks berbahaya sinar matahari ultraviolet itu pun terjadi mulai dari risiko bahaya rendah dan risiko bahaya sedang.
Berikut rinciannya:
- Pukul 08.00 WIB - 09.00 WIB memiliki indeks sinar UV 0-2 (risiko bahaya rendah) hingga sedang (indeks 3-5).
- Pukul 10.00 WIB - 11.00 WIB memiliki indek sinar UV bahaya sedang (indeks 3-5) hingga sangat tinggi (indeks 6-7).
- Pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB memiliki indeks sinar UV bahaya sedang (indeks 3-5) hingga sangat tinggi (indeks 6-7).
- Pukul 14.00 WIB - 15.00 WIB memiliki indeks risiko bahaya rendah (indeks 0-2) hingga sedang (indeks 3-5).
Bahaya Paparan Sinar Matahari UV ( Ultraviolet)
Paparan sinar matahari UV sebenarnya memiliki manfaat untuk kehidupan manusia.
Namun di satu sisi, sinar ultraviolet yang dipancarkan pun berbahaya.
Dilansir dari kompas.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menerangkan bahayanya.
Di antara beberapa bahaya yang akan ditimbulkan dari paparan sinar UV adalah: