Siswa SMA/SMK di Kota Sukabumi Segera Belajar Tatap Muka, Guru Bakal Di-Rapid Test Terlebih Dulu
Dinas Pendidikan Jabar segera mengajukan rapid test bagi ratusan guru yang mengajar di puluhan SMA/SMK
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ichsan
Laporan Kobtributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dinas Pendidikan Jabar segera mengajukan rapid test bagi ratusan guru yang mengajar di puluhan SMA/SMK di wilayah Kota Sukabumi.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan menjelang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau sistem belajar tatap muka pada 13 Juli 2020.
"Seiring ditetapkannya wilayah Kota Sukabumi menjadi zona hijau oleh gugus tugas provinsi Jabar, kegiatan belajar tatap muka akan segera dilakukan secara bertahap," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi pada wartawan saat melakukan monitoring ke SMAN 4 Kota Sukabumi, Sabtu, (4/7/2020).
Ia mengatakan, sebagai langkah persiapan belajar tatap muka di sebanyak 39 SMA/SMK di wilayah Kota Sukabumi, ratusan pengajar akan segera dilakukan rapid test.
• Kabupaten Bandung Barat Masuk Zona Kuning, Aa Umbara Perbolehkan Masuk Wisatawan Luar Jabar
"Kami akan mengajukan rapid test bagi para tenaga pengajar kepada gugus tugas Covid-19 provinsi Jabar. Selain itu, para siswa juga harus mendapatkan izin dari orangtuanya," katanya
Sedangkan, lanjut dia, untuk konsep pembelajarannya akan dilakukan secara bergilir, misalnya minggu pertama untuk kelas 10, dan minggu kedua bagi kelas 11 dan minggu ketiga khusus bagi kelas 12.
"Secara konsep sudah kita bahas, saran dan infrastruktur pendukung sudah siap. Nantinya dalam satu kelas akan diisi sebanyak 18 siswa, dan pola belajarnya akan dilakukan per pekan, minggu pertama untuk kelas 10, minggu keduanya untuk kelas 11 dan seterusnya," ucapnya.
• Herman Suherman Jadi Bagian Keluarga Besar PPP, Sudah Dapat Tiket untuk Mengambil SK DPP
Dia menilai, konsep pembelajaran tersebut akan efektif, tetapi pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait sistem pembelajaran tatap muka tersebut.
"Kota Sukabumi akan menjadi wilayah percontohan bejalar tatap muka di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) New normal," katanya.