Pengakuan Mengejutkan Eks Pegawai Starbucks yang Dibekuk Akibat Intip Dada Pelanggan dari CCTV

TRIBUNJABAR.ID - Video oknum pegawai Starbucks tengah mengintip pelanggan perempuan melalui CCTV viral di media sosial.

Video tersebut tersebar di akun-akun gosip sehingga menjadi sorotan warganet.

Aksi pria dalam video yang mengintip bagian dada pelanggan Starbucks pun menuai kecaman.

Terkait hal ini pihak Starbucks tak tinggal diam. Dua oknum pegawai dalam video viral tersebut sudah dipecat.

Tak hanya itu, pelaku pun sudah ditangkap atau dibekuk polisi. Mereka adalah D dan K.

Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, pelaku yang diduga melakukan pelecehan melalui CCTV itu mengenali korban.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, seperti yang dimuat Kompas.com.

Melalui CCTV, pelaku memperbesar gambar korban.

"Mereka kenal (korban) kemudian dia zoom," katanya.

• 2 Oknum Karyawan Starbucks yang Intip Payudara Pelanggan Lewat CCTV Sudah Ditangkap

Hal mengejutkan lain adalah satu di antara pelaku ternyata menyukai korban.

"Salah seorang dari kedua ini memang senang kepada korban tersebut," kata Yusri.

Awal Mula Viral

Sebuah video yang menunjukkan karyawan kedai kopi Starbuck mengintip dada pengunjung viral di media sosial.

Dalam video yang viral di Twitter itu, terlihat ada seorang pria yang tengah memantau kamera CCTV melalui layar.

Salah seorang pria kemudian memintanya untuk menyoroti pengunjung yang ada di depan.

"Yang tadi dong yang di depan dong," ujarnya.

Si pria yang tengah melihat layar CCTV menuruti.

Dia kemudian memperbesar gambar (zoom) menyoroti bagian dada pengunjung.

Saat melakukan hal tersebut, keduanya malah tertawa.

• Viral Pegawainya Intip Payudara Pengunjung lewat CCTV, Ini Respon Starbucks Indonesia

Video ini diunggah di akun Twitter @LisaAbet.

Ia mengecam aksi tersebut.

"Liat instastory temen yg kerja di St*rb*cks kok serem banget sih."

"Gini ya emang kerjaan orang back office? Creepy banget woy takutt," tulisnya.

Video tersebut sudah di-like hampir 30 ribu warganet dan di-retweet sebanyak 19 ribu kali.

Banyak warganet yang mengecam aksi dua orang karyawan Starbuck itu.

"1. Kalo bener ini dishare di insta story, artinya pelakunya bangga dan seneng ama perbuatannya. And thats sick. Ga ada "tapi" apapun yg bisa membuat perbuatan ini jd benar atau bisa dimaklumi," tulis @bern_stern.

"Auto pecat dan segera bikin press release 
@SbuxIndonesia," tulis @Bimbimtakbim.

"ko bisa ya karyawannya ketawa2 sambil ngelecehin wanita. Ditunggu klarifikasinya 
@SbuxIndonesia," tulis @mint91_.

Sudah Dipecat

Setelah viralnya video tersebut, pihak PT Sari Coffe Indonesia (Starbuck Indonesia) sudah memberikan keterangan resminya.

Senior General Manager PR and Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, memastikan pegawai tersebut kini telah dipecat.

Dia berujar, perilaku itu tak dapat ditoleransi.

"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," kata Andrea dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020) sore.

Insiden yang terjadi itu membuat pihak PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman.

Karena itu, perilaku tersebut harus disikapi secara serius.

Tindakan yang dilakukan oknum pegawai Starbuck itu bertentangan dengan norma yang dijunjung PT Sari Coffee Indonesia.

Andrea memastikan, kejadian seperti itu tak akan terulang lagi di gerai Starbuck.

"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung, di mana kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman," kata dia.

"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali."

Melalui akun Twitter resminya @SbuxIndonesia, Starbuck Indonesia juga telah mengunggah pernyataan resminya.

Berikut keterangan lengkap mereka:

Pelaku Diamankan

Kini, dua orang yang diduga terlibat dalam rekaman video itu sudah diamankan.

Mereka diamankan pada Kamis (2/7/2020) malam.

"Iya, kita sudah amankan dua orang yang diduga ya merekam dan kemudian me-zoom-nya ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan, Jumat (3/7/2020), dikutip TribunJabar.id dari Tribunnews.com.

Hingga kini, kedua terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara.

Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

"Saat ini kita mesti dalami dulu niat dan motifnya apa," katanya.