PEMBOROSAN, Warga Protes Proyek Pulau Lalu Lintas di Majalengka, Harusnya untuk Korban Covid-19

Proyek pembangunan pulau lalu lintas di pusat perkotaan Majalengka, dianggap sebagai pemborosan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
tribunjabar/eki yulianto
PEMBOROSAN, Warga Protes Proyek Pulau Lalu Lintas di Majalengka, Harusnya untuk Korban Covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Proyek pembangunan pulau lalu lintas di pusat perkotaan Majalengka, dianggap sebagai pemborosan.

Proyek dengan anggaran mencapai Rp 1,3 miliar itu akan digelar di empat titik di pusat kota.

Banyak warga berpendapat anggaran sebesar itu akan lebih bermanfaat bila diarahkan untuk program atau pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Wawan (46) warga Majalengka Kulon mengatakan, sangat disayangkan anggaran yang begitu besar dipergunakan untuk hal yang hanya bersifat prestise, bukan kebutuhan bersifat mendesak.

Pembangunan Pulau Lalu Lintas yang fungsinya sebagai median jalan dapat dilakukan kapan saja.

Sedangkan, saat ini kondisi masyarakat banyak yang terpuruk akibat pendemi Covid-19.

”Pemerintah sendiri sering mengatakan bahwa kondisi masyarakat sekarang memprihatinkan, akibat pendemi Covid-19.Tapi di sisi lain, malah mengalokasikan anggaran yang tak memiliki korelasi untuk memulihkan kondisi ekonomi masyarakat,” ujar Wawan kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/7/2020).

Sepanjang Kompetisi Resmi Hanya Dua Pemain Ini yang Pernah Sumbang Quattrick untuk Persib Bandung

Mestinya, kata dia, anggaran yang cukup besar itu dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak, misalnya membantu para pedagang kecil yang sangat merasakan sekali dampak pendemi Covid-19.

”Sangat disayangkan, anggaran sebanyak itu hanya untuk membangun median jalan,” ucapnya.

Kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR), Mamat Rahmat mengatakan, pembangunan Pulau Lalu Lintas akan dilakukan di empat titik.

Pulau Lalu Lintas yang nantinya memiliki fungsi sebagai median jalan akan dibangun di empat lokasi, yakni di sekitar Tugu Kecap, Kelurahan Tonjong, Bundaran Munjul dua titik, dan belakang GGM atau belakang kampus Unma.

“Pulau lalu lintas adalah bagian jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan atau sebagai median jalan,” jelas dia.

Menurut Mamat, Pulau Lalu Lintas ini nantinya juga berfungsi untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pada ruas jalan ataupun di persimpangan jalan melalui pemisahan arus.

AJAIB, Setelah Dimandikan di Surakatiga Saat Jumat Kliwon, Kuda-kuda Itu Jadi Sehat dan Bugar

”Sehingga pembangunannya juga tidak memerlukan satu kajian tersendiri,” kata Mamat.

Pembangunan Pulau Lalu Lintas, lanjutnya, pembiayaannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Majalengka,Tahun 2020.

”Total anggaran untuk pembangunan Pulau Lalu Lintas di empat lokasi tersebut sekitar Rp1,3 miliar lebih,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved