Dua Puskesmas di Kota Bandung Ditutup, Tak Terkait dengan Tenaga Kesehatan yang Positif Covid-19
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan penutupan
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan penutupan dua puskesmas di Kota Bandung itu tidak ada kaitannya dengan tenaga kesehatan yang positif.
Mulai hari ini, Puskesmas Talagabodas di Kecamatan Lengkong dan Puskesmas Arcamanik di Kecamatan Arcamanik ditutup sementara, untuk disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
"Informasi dari Dinas Kesehatan seperti itu, sedang dilakukan penyemprotan disinfektan," ujar Ema, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (30/6/2020).
Masyarakat yang ingin mendapat pelayanan Puskesmas Talagabodas, sementara bisa beralih ke Puskesmas Cijagra Lama, Cijagra Baru dan Suryalaya. Sedangkan untuk Puskesmas Arcamanik warga bisa beralih ke Puskesmas Rusunawa Cingised.
• Curi Lebih 100 Kendaraan, Gembong Asal Cianjur Dihukum 1,2 Tahun Penjara, Bisa Bertambah
Ema menyebut, penutupan tersebut tidak ada kaitannya dengan tenaga kesehatan yang positif, melainkan hanya untuk mensterilkan puskesmas.
"Itu dalam rangka terus melakukan sterilisasi, supaya masyarakat semakin yakin dan semakin tenang datang ke tempat pelayanan kesehatan benar-benar terhindar (Covid-19)," katanya.
Penutupan Puskesmas ini dilakukan secara bergilir. Ema menegaskan, tidak ada tenaga kesehatan yang positif, penutupan itu dilakukan untuk sterilisasi.
"Nggak (Tenaga Kesehatan positif). Jadi gini, walaupun kita sudah AKB, itu justru kita harus lebih tingkatkan kewaspadaan untuk menjaga jangan sampai secara tingkat kewaspadaan kita turun," ucapnya.
• Cari Mobil Bekas? Bisa Pilih Toyota Avanza Keluaran 2004-2006, Paling Murah 50 Jutaan, Ini Daftarnya