Paludarium, Hobi Menguntungkan yang Harganya Bisa Ratusan Juta, Contohnya Paludarium Baim Wong
HARGA paludarium bisa mencapai ratusan juta. Contohnya paludarium milik artis Baim Wong yang dipasang di kantornya, harganya mencapai Rp 200 juta.
HARGA paludarium bisa mencapai ratusan juta. Contohnya paludarium milik artis Baim Wong yang dipasang di kantornya, harganya mencapai Rp 200 juta.
Harga fatastis itu terungkap dalam video di saluran Youtube deHakims dengan tajuk Anter Ikan Kesayangan Gw Buat Paludarium Baim, Eh Malah Begini.
Bagi Nandar (42), pehobi Paludarium, mengaku menggeluti paludarium itu sangat mengasyikkan.
Menurutnya, selain puas karena hobinya tersalurkan juga bisa mendapatkan penghasilan.
“Hobi yang dibayar,” kata Nandar, pemilik toko akuarium di Jalan Sukamulya dan laman bakokreasindo.com, kepada Tribun, Selasa (23/6).

Nandar mengkhususkan membuat paludarium diorama. Produknya dijual rata rata Rp 1 juta ke atas yang ukurannya 60 cm x 30 cm ke bawah.
“Yang paling mahal bisa Rp 15 juta, ukuran 2 m x 50 cm. Harganya segitu karena luas, detailnya, dan banyak ornamen. Ragam tanaman dan tekstur batuan pun memengaruhi harga,” kata Nandar.
Nandar mengaku memproduksi sendiri ornamen dan menjualnya ke toko-toko ak rium di Bandung.
Ada juga, katanya, yang dijual ke luar Bandung. “Biasanya mereka menghubungi via Whatsapp atau website. Kadang dari teman ke teman,” katanya.
Nandar mencari sendiri bahan natural dan disesuaikan dengan karakter paludarium yang diinginkan.
Sofyan, pehobi paludarium, pun melayani pesanan paludarium. Dia biasanya mematok harga mulai Rp 4 juta. Harganya, katanya, tergantungan ukuran dan bahan yang akan digunakan.
Sofyan mengaku pernah mengerjakan paludarium yang harganya Rp 9 juta. Dia mengaku konsumennya kebanyakan memesan palud yang sederhana.

“Masih di ukuran medium,” kata Sofyan kepada Tribun lewat WhatsApp, Selasa (23/6).
Menurut Sofyan untuk membuat paludarium biayanya bisa mencapai puluhan juta, tergantung alat dan bahan-bahan yang grade-nya bagus.
“Bahkan temen saya bisa membuat paludarium yang harganya mencapai ratusan juta,” kata Sofyan.
Paludarium Makin Populer Gara-gara Baim Wong
Awalnya tidak banyak yang tahu tentang paludarium. Belakangan, banyak yang mendalami hobi ini. Gara-garanya video paludarium di kantor artis Baim Wong.
Video itu diunduh youtuber Jeffry Bucek Christian di saluran Yotube miliknya.
Paludarium yang dibangun Baim Wong itu harganya mencapai Rp 200 juta.
Harga itu terungkap dalam saluran Youtube deHakims bertajuk Anter Ikan Kesayangan Gw Buat Paludarium Baim, Eh Malah Begini.

Dalam artikel sebelumnya di Tribun Jabar disebutkan, paludariuam atau palud masih bagian dari vivarium (wadah tertutup dan transparan untuk memelihara hewan).
Selain paludarium yang terlebih dulu dikenal adalah akuarium, insektarium, dan terarium.
Akuarium untuk habitat air, terarium untuk habitat darat, dan insektarium untuk habitat serangga.
Adapun palud merupakan gabungan habitat darat dan air, kadang juga udara.
Menurut M Sofyan, pehobi paludarium, palud sudah dikenal sejak 2017. Namun, katanya, paludarium semakin terkenal setelah ada video paludarium milik Baim Wong.
“Sekarang makin booming setelah youtuber Jeffry Bucek Christian membuat paludarium di rumah salah satu artis di Indonesia,” kata Sofyan, warga Kampung Leuweungkaleng, Desa Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, lewat WhatsApp, Selasa (23/6).
• Gara-gara Paludarium di Kantor Baim Wong, Videonya Menyebar di Youtube, Hobi Ini Makin Populer
• Mengenal Paludarium Saudara Dekat Akuarium
Deni (48), yang juga menggeluti hobi ini, mengatakan, palud sebetulnya sudah lama dikenal. Seingat dia, sudah ada sejak 2015.
Menurut Wa Dekok, sapaan Deni, yang lebih dulu dikenal adalah aquascape.
Awalnya, paludarium susah untuk bersaing dengan aquascape. Namun, kata pe yanyi Sunda ini, kreativitas para penghobi lambat laun mulai mengangkat pamor paludarium.
“Sekarang, banyak tema paludarium. Ada tema tebing, natural, rawa, hutan hujan, dan hutan tropis,” kata Wa Dekok kepada Tribun melalui WhatsApp, Selasa (23/6).
Nandar (42), pehobi dan penjual paludarium, mengatakan hal serupa. Paludarium, katanya, sudah ada sejak dulu, namun kalah bersaing dengan aquascape.
Pehobi mulai menggelutinya, kata Nandar, karena merasa mengurus aquascape itu merepotkan.
“Kurang lebih dua tahun kemarin mulai terkenalnya. Baru up setahun ini. Dulu, hanya orang kalangan atas, sekarang mah merata,” kata Nandar kepada Tribun melalui WhatsApp, Selasa (23/6).
Menurut Nandar (42), tanaman di aquascape harus benar-benar terawat, pupuk dan karbon dioksida (Co2) harus terjaga.
Kadang, katanya, aquascape penuh alga dan tumbuhan pengganggu lainnya, jadi harus mendapat perhatian agar tetap bersih.
“Kalau palud tanaman sudah terairi dari waterfal (air terjun) dan tanaman bisa menggunakan tanaman apa saja sesuai keinginan.
"Busuknya tidak cepat. Penempatannya bebas, bisa di luar atau di dalam ruangan,” kata Nandar. (januar ph)