Asal Nama Curug Cimahi yang Airnya Tetap Ada Meski Musim Kemarau

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, CISARUA - Curug Cimahi menjadi satu di antara destinasi wisata di Kabupaten Bandung Barat. Curug tersebut terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua.

Konon, penamaan Curug Cimahi diambil dari kata "ci" dan "mahi". Dalam bahasa Sunda, "ci" artinya air dan "mahi" artinya cukup.

Yopi Nugraha warga KBB serta petugas tiket di Curug Cimahi menjelaskan penamaan Curug Cimahi ini dilatarbelakangi air dari curug tersebut tak pernah surut.

"Air di sini tidak pernah surut meskipun musim kemarau, " ujar Yopi di Curug Cimahi, Selasa (23/6/2020).

Curug Cimahi yang memilili ketinggian 72 meter ini merupakan aliran sungai dari Situ Lembang.

Menurut Ocep Daslia yang merupakan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Cisarua, menjelaskan sekitar tahun 80-an kondisi Curug Cimahi masih belum tertata rapi.

"Jadi sekitar tahun 2000-an, penataan ini sudah dilakukan seperti akses menuju Curug Cimahi tersebut, " ujarnya.

• Si Abah Stres dan Diare Setelah Masuk Perangkap, Kini Dititipkan di Kebun Binatang Bandung

Curug Cimahi yang kini dikelola oleh Perhutani menjadi destinasi atau wisata alam yang menyuguhkan pemandangan alam yang sangat memesona.

Jika ingin datang ke lokasi ini, Anda harus mengeluarkan ekstra tenaga karena harus menuruni 587 anak tangga dari pintu masuk curug tersebut. 

• BKKBN Jabar Gelar Sejuta Akseptor pada Harganas 2020, Warga Bisa Ikut Tanpa Biaya

Kini Curug Cimahi telah dibuka kembali yang sebelumnya ditutup lantaran pendemi corona. 

Namun pihak pengelola membatasi kapasitas pengunjung yang tadinya 2.000 orang, kini menjadi 300 orang. Pengunjung juga harus mematuhi protokoler kesehatan. (*)