Keren, Setelah Bikin 100 Judul Buku, Pelajar SMAN 2 Cianjur Bikin 16 Judul Buku di Masa Pandemi

Pelajar SMAN 2 Cianjur sangat produktif dalam hal menulis buku. Dalam masa pandemi Covid-19, sebanyak 16 judul buku telah dihasilkan.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ
Kegiatan literasi di SMAN 2 Cianjur. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pelajar SMAN 2 Cianjur sangat produktif dalam hal menulis buku. Dalam masa pandemi Covid-19, sebanyak 16 judul buku telah dihasilkan. Sebelumnya, sudah ada 100 judul buku yang ditulis.

Badriah, pembina gerakan literasi SMAN 2 Cianjur, mengatakan, tema yang ia berikan kepada pelajar adalah reading to write and reading to learn.

"Saya memberitahu para pelajar untuk menjadi orang berbeda itu harus memiliki karya, satu di antaranya dengan membuat buku," ujar Badriah di SMAN 2 Cianjur, Rabu (24/6/2020).

Ia mengatakan, para pelajar dibimbing selama 40 hari yang didukung oleh Kepala SMAN 2 Cianjur.

Lalu muncul tantangan selama 40 hari untuk membuat 100 judul buku. Hal itu diikuti oleh 80 pelajar dan lima guru.

"Setelah diberi pelatihan dasar menulis, mereka diberi waktu untuk menulis melalui aplikasi word WPS dikirim ke Google classroom, setelah 10 hari anak-anak dipanggil lagi," katanya.

Lalu ada pelatihan mekanis kalimat seperti tanda baca, lalu melanjutkan menulis sudah terbentuk baru, menentukan tema.

Hari ke-30 masuk masa pengeditan dan pertama dilakukan self editing. Kalau buku berbahasa Inggris memakai grammar lickeer, mereka sekitar lima hari mengedit reviewing editing dan finalisasi.

"Hari 36 membuat cover depan pakai aplikasi juga teknik dasar membuat cover," katanya

Badriah mengatakan, kepala sekolah lalu memperjuangkan endorse dari kadis provinsi dan KCD.

Video Warga Kesurupan Nyi Roro Kidul di Karangsong Indramayu Viral, Minta Makan Kepala Kerbau

"Setelah itu langsung melanjutkan menulis dan hari ke-38 mengumpulkan semua naskah dan cover, masuk akhirnya terkumpul 85 buku, yang lain masih melanjutkan," kata Badriah.

Ia mengatakan, saat ini masuk angkatan literasi ketiga. Selama covid menghasilkan 16 judul buku termasuk guru ada 10 orang yang ikut saat ini.

Anak Kambing Mata Satu di Sumedang Mati, Warga Sedih Ada yang Meneteskan Air Mata

Badriah saat ini mengimbaskan program literasi membuat buku ke sekolah di Mande, Cibeber. Warungkondang, Cilaku, dan Pacet.

Anggota TNI Pasukan Perdamaian PBB Gugur di Kongo, Menlu Retno Marsudi Serukan Investigasi

"Saya berharap bagaimana program ini berkembang di sekolah mereka juga," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved