Persib Bandung

Pembuktian Dedi Kusnandar di Persib Bandung Berlanjut, Musim Lalu Dapat Jam Terbang Paling Minim

Musim ini adalah peluang Dedi Kusnandar untuk membuktikan diri masih bisa tampil pada level terbaik untuk Persib Bandung

Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Dedi Kusnandar dalam laga Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kajuruhan, Malang, Minggu (8/3/2020). Tuan rumah kalah 1-2. 

Ini adalah menit bermain terminim alias paling sedikit Dedi dalam semusim sejak 2010/2011.

Catatan minor tersebut memang bukan terutama karena performa buruk melainkan karena cedera panjang yang diderita mantan kapten timnas U-23 Indonesia itu.

Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, dikawal penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, dalam laga di Stadion PTIK Jakarta, Sabtu (30/6/2018). Laga itu berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, dikawal penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, dalam laga di Stadion PTIK Jakarta, Sabtu (30/6/2018). Laga itu berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Musim ini adalah peluang Dedi Kusnandar untuk membuktikan diri masih bisa tampil pada level terbaik.

Ia harus bekerja lebih keras untuk kembali ke skuat utama apalagi satu tempat di gelandang tengah sudah "dikunci" Omid Nazari.

Gelandang kelahiran 23 Juli 1991 itu bersaing ketat dengan Kim Kurniawan demi merebut satu tempat tersisa.

Dedi juga perlu memperhatikan para pesaing lain di internal itu. Di sana ada Erwin Ramdani, Abdul Aziz, Gian Zola, dan Beckham Putra.

Absen di Line Up Persib Bandung di Awal Liga 1 2020, Erwin Ramdani Senang Kompetisi Berlanjut

Bersama Persib Bandung, Robert Alberts Ingin Akhiri Puasa Gelar Selama 10 Tahun

Bersepeda Jadi Hobi Baru

Dedi mengaku menekuni hobi baru selama pandemi virus korona. Hobi itu tidak jauh-jauh dari olahraga.

"Sekarang, saya sering main sepeda," ujar gelandang bernomor punggung 11 itu, Senin (22/6), dilansir laman resmi klub.

Menurut Dedi Kusnandar , bersepeda sekaligus menghilangkan jenuh.

Sejak liga dihentikan karena wabah Covid-19, sudah lebih dari tiga bulan Dedi kehilangan atmoster pertandingan.

Hampir tiga pula Dedi Kusnandar hanya berlatih mandiri di rumah. Sebagai pemain profesional, mantan pemain Arema FC itu mengaku tak sekadar mengikuti program tim pelatih.

Dado, sapaannya, terus menambah porsi latihan termasuk memanfaatkan peralatan rumah tangga.

"Misalnya, saya pakai kursi untuk membantu variasi dalam push-up," kata Dedi Kusnandar.

Di luar latihan rutin tersebut, ia punya cukup waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga, terutama untuk bermain dengan buah hatinya. (tom)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved