#PecatTengkuzulDariMUI Menggema di Twitter, Ada Apa dengan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain
Jagat Twitter diramaikan tagar #PecatTengkuzulDariMUI, Selasa (23/6/2020). Bahkan tanda pagar tersebut sudah mulai muncul sejak sehari sebelumnya.
Saat Firaun berkuasa di Mesir, rakyatnya terpecah belah dalam beberapa kelompok yang berbeda.
Kelompok mereka yang mengkritik Firaun diperlakukan secara tidak adil.
Mereka semua dibully, ditindas, bahkan akhirnya dikejar kejar, dan dianaiaya karena dianggap NYINYIR.
Kelompok yang pro Nabi Musa, setelah sadar akan kejahatan dan kelicikan Firaun, seperti kelompok tukang sihir, diazab dengan pedih.
Mula mula dibujuk agar tetap berada dalam kelompok pemuja Firaun dan jadi pembela Firaun.
Tapi setelah mereka tetap menolak bujuk rayu sang Raja, maka akhirnya mereka semuanya disalib, setelah terlebih dahulu tangan dan kakinya dipotong secara bersilangan.
Kelompok penjilat seperti Menteri Segala Urusan, Hamman dkk diberi jabatan dan kemewahan hidup.
Diberi kebebasan untuk ikut melakukan kezaliman dan memuaskan nafsu mereka pada rakyat Mesir secara sewenang wenang.

Begitu cinta jabatan dan zalimnya Firaun, hanya gara gara dia bermimpi akan ada seorang anak dari bani Israil yang akan menumbangkan kekuasaannya kelak di kemudian hari, maka dia pun mengeluarkan sejenis "PERPPU" setelah mimpinya itu.
Isinya adalah perintah untuk menyembelih semua anak bayi bani Israil yg lahir di tahun itu tanpa pandang bulu dan belas kasih.
Padahal jumlah bani Israil saat itu tidak tanggung tanggung banyaknya, yakni sekitar 700.000 jiwa (menurut Imam Suyuthi dalam kitab karya beliau, Tafsir Durrul Mantsur).
Tidak terbayangkan manusia dengan wajah culun seperti Firaun itu mampu melakukan perbuatan keji yang tiada taranya di muka bumi.
Kelompok terakhir adalah model kebanyakan rakyat Mesir yg bodoh. Hanya tunduk dan patuh, pasrah pada Firaun saja.
Begitu lemahnya mereka, sampai diperintahkan menyembah Firaun pun mereka rela melakukannya.
Apa akhir dari semua itu...? Fir'aun dan seluruh Menteri serta tentaranya akhirnya dimatikan Allah dalam keadaan sehina hinanya.