PPDB 2020 Kota Bandung
Jumlah Jalur Prestasi Akademik Bertambah di PPDB SMP Kota Bandung, Begini Kata Disdik
Di hari pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Bandung tahap satu, jalur afirmasi rawan
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di hari pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Bandung tahap satu, jalur afirmasi rawan melanjutkan pendidikan (RMP) dan prestasi terjadi perubahan kuota penerimaan jumlah siswa.
Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya, mengaku sejak awal sudah memantau kuota jalur prestasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 27 Kota Bandung.
Sejak awal, kata dia, kuota yang disediakan SMPN 27 untuk jalur prestasi akademik itu hanya 31.
Namun, dihari pengumuman sore tadi, jumlahnya bertambah menjadi 44. Pun demikian dengan SMPN 2 dan SMPN 5 dari kuota 44 menjadi 48.
"Saya pantau terus setiap hari, jadi saya tahu dan yakin kuota awal SMPN 27 Bandung itu 31. Tapi pas tadi mengecek hasil seleksi, tiba-tiba kuota bertambah jadi 44," ujar salah satu orang tua siswa, kepada Tribun melalui pesan whatsapp, Senin (22/6/2020).
• PSBB Proporsional Mau Berakhir, Kasus ODP dan PDP Covid-19 di Majalengka Justru Meningkat
Ketika dikonfirmasi, sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra menjelaskan bahwa untuk SMPN 27, total jumlah kuota jalur prestasi sebanyak 56 orang. Dari jumlah tersebut, 60 persennya untuk prestasi akademik dan 40 persen non akademik.
"60 persen dari kuota 56 orang itu berarti 31 orang prestasi akademik dan yang non akademiknya 40 persen berarti 25 orang," ujar Cucu, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Jalur prestasi ini, kata Cucu, bisa diisi oleh calon peserta didik dari dalam dan luar Kota Bandung. Jumlahnya, 20 orang untuk dalam Kota dan 5 orang untuk luar Kota Bandung.
Sedangkan kenyataanya, sambung Cucu, calon siswa yang daftar di SMPN 27 jalur non akademik hanya ada 4 orang, kemudian SMPN 27 menerima limpahan dari sekolah lain 3 orang.
• Selama Pandemi, Gugus Tugas Karawang Gelar 13.675 Rapid Test dan 3.205 Swab Test
"Jadi, di jalur non akademik yang berasal dari dalam kota hanya terisi 7, ada sisa 13 maka secara otomatis jika ada kuota yang tidak terisi di non akademik akan pindah otomatis ke jalur akademik. Jadi, yang 31 yang akademik, ditambah 13 jadi 44, jadi benar itu alasannya," katanya.
Sementar untuk SMPN 2 dan 5, daya tampung totalnya masing-masing 320 orang. Dari jumlah tersebut hanya 25 persen atau 80 orang untuk jalur prestasi.
"Kemudian dari 80 orang itu, aturannya adalah 60 persen atau 48 orang untuk akademik dan 40 persen atau 32 orang untuk non akademik. Jadi, tadi informasinya salah, dari awal juga sudah 48," ucapnya.