Belum Ada Putusan Dirjen tapi Lapas Kelas II B Sukabumi Kota Sudah Persiapkan Jadwal Besuk
Lapas Kelas II B Sukabumi Kota mulai melakukan sejumlah persiapan untuk membuka kembali jadwal besuk
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Lapas Kelas II B Sukabumi Kota mulai melakukan sejumlah persiapan untuk membuka kembali jadwal besuk bagi keluarga Narapidana. Meski hingga saat ini pihaknya masih menunggu putusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI.
Kepala Lapas kelas II B Sukabumi Kota, Yosfat Rizanto mengatakan, berdasarkan sejumlah pemberitaan di media sosial dan media massa saat ini wilayah Sukabumi Kota masuk dalam zona biru, atau penyebaran Covid-19 sudah mulai terkendali. Namun hingga saat ini jadwal besuk masih belum dibuka kembali.
"Sejumlah persiapan untuk kembali membuka jadwal besuk tengah kita lakukan, agar ketika nantinya Dirjen Lapas sudah mulai kembali membuka pelayanan itu kita sudah siap," katanya saat dihubungi, Senin, (22/6/2020).
Ia mengatakan, apabila nantinya jadwal besuk tersebut akan dipastikan sesuai dengan protokol kesehatan yang berdasarkan anjuran dari pemerintah sebagai upayah pencegahan Covid-19.
• Disnakertrans Telusuri Sponsor yang Berangkatkan TKW Secara Ilegal hingga Lumpuh di Malaysia
"Jadi nantinya ketika sudah ada keputusan Dirjen Lapas, kami sudah siap dan langsung melakukan jadwal atau pelayanan besuk yang susuai dengan prosedur Covid-19," katanya
Ia mrngatakan, hingga saat ini jadwal besuk para narapidana masih belum diizinkan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19.
"Sudah hampir beberapa bulan yang lalu, kami menghentikan sementara waktu besuk keluarga para warga binanaan Lapas Kelas II B Sukabumi Kota," katanya.
• Angka Reproduksi Covid di Jabar Terus Menurun, Lalu Lintas dan Ekonomi Mulai Bergerak
Menurutnya, semasa jadwal besuk tersebut dihentikan untuk sementara keluarga narapidana masih bisa menitipkan makanan atau barang Selain itu, para warga binaan mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti Video call dan telepon secara bergantian.
"Mereka juga pastinyakan memiliki rasa rindu, oleh karena itu semasa tidak ada jadwal besuk kami memberikan fasilitas video call dan telepon, karena sudah menjadi haknya mereka untuk mendapatkan fasilitas itu," ucapnya.