PSSI Tak Tinggal Diam Diserang Shin Tae Yong, Indra Sjafri Sebut Shin Mulai Tak Pede Tangani Timnas
Diserang Shin Tae Yong, PSSI tak tinggal diam. Indra Sjafri singgung harga diri bangsa.
“Dalam virtual meeting, kami sudah memberikan masukan agar program Timnas Senior dan U-19 berjalan bersamaan. Sementara di Korea juga masih ada Pandemi Covid-19, belum tentu juga kita orang Indonesia bisa masuk ke Korea,” ungkapnya.
Karena itu, PSSI mengusulkan agar TC dilaksanakan di Jakarta dulu saja.
“Nanti setelah tim terbentuk dan masuk program ujicoba, PSSI akan dukung sepenuhnya mau menggelar TC di mana saja,” jelasnya.
“Masak masih seleksi saja harus jauh-jauh ke luar negeri? Terlalu banyak orangnya, juga bagaimana nanti teknis pemulangannya kalau ada yang dicoret?” tanya Indra Sjafri.
Indra juga menyoroti beberapa perilaku Shin yang kurang etis.
“Kita ini tadinya menghormati Shin, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” kata Indra,
Pekan lalu misalnya, berlangsung rapat virtual membahas timnas yang juga diikuti oleh Ketua Umum PSSI.
“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin tampak seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra.
Pekan ini pun sebenarnya terjadwal kembali rapat virtual dengan Shin, tapi mendadak Shin Tae Yong membatalkan agenda itu.
“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan dia. Apalagi dia tetap kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.
Terkait pemotongan gaji di masa pandemi, Indra menjelaskan hal itu dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.
Selain gaji yang sangat besar untuk Shin Tae Yong dan para asisten serta penerjemahnya, PSSI melengkapi tim pelatih asing dengan fasilitas apartemen dan mobil mewah.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae Yong dan para asistennya memutuskan kembali ke Korsel 3 April lalu, dan belum memberikan kejelasan kapan akan kembali ke Indonesia hingga saat ini.
“Padahal kita sangat memerlukan kehadiannya di Indonesia untuk menjalankan pekerjaannya, tapi malah kita yang disuruh mendatangi dia ke Korea untuk menggelar TC di sana,” ujar Indra.
• Tanda-tanda Persib Juara, Format Liga 1 Mungkin Berubah, PT LIB Sebut Pembagian Grup & Sentralisasi