KABAR SEDIH dari Kang Pipit Preman Pensiun 4, Kang Epy Menjenguk, Cium Kening, Penggemar Menagis
Kabar menyedihkan datang dari Kang Pipit, pemain Preman Pensiun 4. Dia terbaring di rumah sakit dengan sejumlah alat kesehatan. Kang Mus menjenguk.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Icaa Naga mengatakan, menjadi preman itu melelahkan.
"Capek sebetulnya mah. Preman itu bukan seperti serigala, ada (sisi) kemanusiaannya. (Misalnya saat harus memilih) mana yang harus dipukul, mana yang tidak dipukul," katanya.
Selama menjadi preman, ada prinsip yang dipegang oleh Icaa Naga.
Dia tak akan pernah mengundang pertengkaran dengan rekan sendiri.
"Belum pernah saya ada masalah dengan rekan. Saya mah daripada ribut dengan rekan, lebih baik saya mundur sendiri," ujarnya.

Jadi RT di Penjara
Akibat "kenakalan" yang dilakukannya, Icaa Naga juga pernah mendekam di balik jeruji besi.
Ia memang tak bicara secara gamblang pernah dipenjara selama berapa tahun.
Namun, dia mengatakan, hidup di dalam sel itu prihatin.
"Tapi sebetulnya hidup dibui (itu adalah) hidup (yang) prihatinnya lebih-lebih (dari di luar)," ujarnya.
• Muka Sangar tapi Perannya Lucu, Icaa Naga Sosok Kang Pipit di Preman Pensiun Cerita Saat Dipenjara
Ada pengalaman pahit, ada juga pengalaman berharga yang diperolehnya.
Icaa Naga mengaku, pandangan dan pemikirannya justru menjadi lebih luas saat dia dibui.
"(Saya) keluar masuk. (Tapi) yang fatal (itu) yang akhir. Kang Pipit di LP Kebonwaru. Kalau pengalaman di dalam LP itu (membuat kita menjadi) luas pemikirannya, pemandangannya untuk masa depan. Kalau namanya orang tidak benar, harus masuk dulu LP, mudah-mudahan berubah," ujarnya.
Di dalam penjara, Icaa Naga juga punya pengalaman menarik lainnya.
Dia pernah ditugaskan menjadi RT atau yang mengurus penghuni LP lainnya.
Jadi, saat ada pembesuk datang dan memberi uang ke salah satu penghuni, Icaa Naga lah yang akan mengatur sebagian uang itu untuk dibelikan makanan.
Nantinya, makanan itu diberikan ke rekan-rekan penghuni lain.
"Alhamdulillah mengalami (jadi RT). (Jadi) kalau ada uang dari besukan orang lain, jangan dihabiskan semuanya, buat besok lagi," katanya.

Icaa Naga juga pernah merasakan dioper dari satu LP ke LP lainnya.
Dia mengatakan, dulu itu kapasitas LP harus seribu.
"Jadi yang sebagian dioper. Ada yang (penghuni dioper) ke Nusakambangan, ke Cirebon, ke Cipininang, ada Sukamiskin," katanya.
Candaannya Jadi Kenyataan
Icaa Naga tak menyangka sekarang dia menjadi pesinetron terkenal.
Dia bercerita, jauh sebelum terkenal pernah berkelakar mengenai bermain di sinetron.
Dulu, kalau ada yang mengaku merasa kenal kepada dirinya, Icaa Naga menjawabnya dengan candaan.
"(Dulu) kalau saya jalan-jalan ke kampung, suka ada yang (mengaku) kenal. Terus saya jawab, 'lihat saja di TV jam 5', eh sekarang beneran. Kok saya jadi main sinetron?" katanya.
Dengan bermain di Preman Pensiun, Icaa Naga mengaku menjadi punya banyak saudara.
Hidupnya kini berubah drastis, hampir 100 persen.
"Alhamdulillah sekarang, dari anak kecil sampai dewasa jadi ingin difoto (dengan saya)," katanya.