Baru Diperbaiki 2 Bulan Lalu, Tanggul Cikopeng Jebol Lagi, Air Sungai Citanduy Rendam Ratusan Rumah
Tanggul yang diperbaiki dua bulan lalu jebol sepanjang 10 meter karena hujan lebat yang mengguyur Ciamis
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Sebanyak 410 rumah di Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, terendam banjir luapan Sungai Citanduy akibat jebolnya Tanggul Cikopeng di Blok Pesantren, RW 08, Dusun Cikopeng, Desa Kertaraharja, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (19/6/2020) dini hari.
Tanggul yang diperbaiki dua bulan lalu jebol sepanjang 10 meter karena hujan lebat yang mengguyur Ciamis sejak Kamis (18/6/2020) sore sampai malam.
Puluhan warga sempat mengungsi ke masjid, madrasah dan rumah tetangga.
Ketinggian air di halaman dan dalam rumah maupun jalan kampung mencapai 70 sentimeter.
Menurut Kasi Logistik BPBD Ciamis, Memet Hikmat, ratusan rumah yang terendam banjir di Desa Kertaraharja tersebar di tiga dusun.
Masing-masing di Dusun Sukapulang Wetan ada 250 keluarga (KK) terdampak, Dusun Cikopeng (120 KK), dan Dusun Panoongan (40 KK). Sekitar pukul 08.00, Jumat (19/6), genangan air mulai surut.
BPBD Ciamis mengerahkan dua mobil tangki untuk menyalurkan kebutuhan air bersih bagi korban banjir yang sumurnya tercemar banjir.
Serta satu pompa untuk penyedot genangan banjir yang merendam rumah warga.
Hujan lebat yang mengguyur Ciamis juga memicu banjir di Dusun Harjamukti dan Dusun Mandalagiri, Desa Cisontrol Rancah.
Setidaknya 20 rumah dan toko tergenang banjir luapan Sungai Ciliung Cimandala.
Banjir pun menggenangi 10 hektare sawah yang baru dipanen.
Tak sedikit gabah yang habis dirontok dan masih disimpan di sawah terbawa hanyut air.
Di Desa Situmandala, Rancah, terjadi tebing longsor yangmenimbun jalan kampung di Dusun Bunigirang RW 31.
Jalan tersebut menghubungkan Dusun Salakading dan Dusun Buni Hilir, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah.
Dari serangkaian benana tersebut tidak ada korban jiwa. (andri m dani)
