Sudah Dibuka untuk Umum, Pengunjung Belum Boleh Kamping di Objek Wisata Batu Kuda
Satu di antara objek wisata yang turut ditutup adalah Batu Kuda Manglayang yang berlokasi di Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, CIBIRU - Akibat pandemi Covid-19, berbagai destinasi wisata di Jawa Barat banyak yang ditutup.
Hal itu sebagai langkah mencegah meluasnya penyebaran wabah virus corona penyebab penyakit Covid-19.
Satu di antara objek wisata yang turut ditutup adalah Batu Kuda Manglayang yang berlokasi di Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Setelah ditutup selama beberapa bulan, destinasi alam di kawasan Bandung Utara ini akhirnya dibuka kembali pada Sabtu (13/6/2020).
Petugas wisata Perum Perhutani KPH Bandung Utara, Aan Basyuni Hudayah, menuturkan, meski telah dibuka untuk umum, pihaknya belum mengizinkan wisatawan untuk kamping.
"Alasan belum boleh karena masih dalam rangka adaptasi kebiasaan baru (AKB). Dibukanya Batu Kuda juga masih dalam pengawasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung " ujar Aan kepada Tribun saat ditemui di pos pintu masuk Batu Kuda, Jumat (19/6/2020).
Aan menambahkan, apabila dalam jangka waktu tertentu objek wisata Batu Kuda tanpa masalah Covid-19, barulah wisatawan diperbolehkan kamping lagi.
Menurut Aan, saat ini yang diperbolehkan di Batu Kuda hanya aktivitas hiking, piknik, kuliner, dan berwisata swafoto.
• Kabar Baik Datang Lagi dari Kota Cimahi, 54 Orang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
"Pengunjung yang ingin masuk tetap diwajibkan menggunakan masker dan dicek keadaan suhu tubuh mereka. Serta tetap menerapkan jaga jarak," kata Aan.
Selain menerapkan protol kesehatan, pihak pengelola wisata Batu Kuda juga membatasi waktu opersional, yakni dari pukul 05.00 hingga 17.00.
• Sebelum Bentrok India-Cina Pecah Sudah Ada Peningkatan Aktivitas, Gambar Satelit Membuktikan
Wisata Batu Kuda merupakan kawasan hutan pohon pinus dengan luas sekitar 20 hektare yang dikelola oleh Perhutani Unit III Jawa Barat dengan ketinggian 1150-1300 MDPL.
Karena banyak dipenuhi hutan pinus, tempat wisata ini memang lebih banyak dimanfaatkan oleh mereka yang menyukai wisata alam seperti hiking dan berkemah.
• Fortuner Pecah Ban di Lingkar Selatan Kota Sukabumi Bikin Dua Mobil Lain dan Warung Rusak Parah
Sesuai kondisi alam khas pegunungan di mana jalan setapak untuk menuju lereng cukup menanjak, wisata ini kebanyakan dikunjungi kaum muda. (*)