Ular Piton Tewaskan Siswa SMP, Panji Petualang Pernah Jelaskan Bagaimana Cara Melepas Lilitan Piton

Seekor ular piton sepanjang tujuh meter tewaskan siswa SMP, Alfian di Bombana Sulawesi Selatan.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
fiveprime
Ular Piton atau Sanca Permata (Morelia amethistina) 

Panji Petualang mengingatkan saat lilitan itu menuju leher, jangan sampai kepala dalam keadaan tegak.

Sempat Melilit Seorang Warga, Ular Piton di Padarek Kuningan Berhasil Ditangkap

Miringkan posisi kepala ke bahu kanan atau kiri.

Tempelkan dagu dan pipi ke bahu sehingga lilitan itu tak langsung mengenai leher.

"Kalau leher kalian gini (memiringkan kepala ke atass sekitar bahu) otomatis ada tahanan di sini," kata Panji menunjukkan posenya.

Walaupun akan tetap sakit, tapi cara itu bisa membuat tenggorokan tak langsung kehabisan nafas.

"Jadi tenggorokannya bisa suplai walaupun tetap kaya tadi sakit," jelasnya.

Kemudian, untuk melepaskan lilitan perlu dibantu minimal oleh dua orang.

"Harus dibantu sama orang minimal dua orang. Ketika dibantu sama orang mudah ngelepasin, tapi kalau enggak dibantu setengah mati," kata Panji Petualang.

Lilitan ular piton itu bisa mengakibatkan kehabisan napas.

Hal itu pula yang menyebabkan manusia bisa kehilangan nyawa ketika dililit ular piton.

Menurut Panji Petualang, rentang waktu gagal bernapas saat dililit ular piton paling lama sekitar tiga menit.

Waktu tersebut lebih cepat daripada dampak kehilangan napas saat digigit ular kobra.

"Jarak untuk gagal napas itu lebih cepat daripada digigit ular kobra. Jadi kita bakal kesendat enggak bisa napas dalam jarak sekitar tiga menit," ujarnya.

Ular King Kobra Besar Mendadak Menyerang ke Arah Wajah Panji Petualang, Netter Ngeri Melihatnya

Dalam satu menit saja, Panji Petualang sudah kesulitan bernafas saat dililit ular piton.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved