Pesawat TNI AU yang Jatuh Berjenis Hawk 209,Biasa Dipakai untuk Misi Air Superiority & Ground Attack
Pesawat tempur TNI AU yang mengalami kecelakaan berjenis BAE Hawk 209. Pesawat tersebut jatuh di Kampar, Riau, pada Senin (15/6/2020) pagi.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID- Pesawat tempur TNI AU yang mengalami kecelakaan berjenis BAE Hawk 209.
Pesawat tersebut jatuh di Kampar, Riau, pada Senin (15/6/2020) pagi.
Kepala Dinas Penerbangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto mengonfirmasi soal jatuhnya pesawat tempur TNI AU melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com.
Kecelakaan itu terjadi tidak jauh dari runaway 36 Landasan Udara Roesmin Nurjadin di Pekanbaru.
Pilot dikabarkan selamat setelah melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat.
Penyebab kecelakaan dan informasi lainnya belum dapat disampaikan secara detail karena masih dalam proses investigasi.
Menurutnya, pesawat tempur yang jatuh merupakan jenis BEA Hawk 209.
"Kecelakaan pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209," ucap Fajar.
Fajar menjelaskan, pesawat itu dikendalikan oleh pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail.
"Dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru," ujar dia.
Pesawat BAE berasal dari perusahaan Inggris lebih tepatnya diproduksi oleh British Aerospace.
HAwk merupakan pesawatjet latih (trainer) interim untuk pesawat tempur jet generasi 4 (F-16, F-15, dll) menggunakan radar modern APG-66 ( khusus varian Mk 200 ) dan rudal AIM-9 Sidewinder.
Mengutip dari tni-au.mil.id, Hawk Mk 109 atau 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI-AU sejak tahun 1997 (pada tahun 1980-an, TNI-AU juga pernah membeli sejumlah Hawk Mk 53).
Hawk 209 merupakan salah satu pesawat dari Hawk.
Pesawat tersebut termasuk single seater.