Nasib Tragis Siswa SMP di Bombana, Ia Tewas Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter
Alfian (16), seorang siswa SMP di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, tewas dililit ular piton sepanjang 7 meter, Minggu (14/6/2020).
"Anak itu kami lihat sudah terkapar di pinggir jalan, namun sepeda motornya masih terdongkrak dalam keadaan hidup," ungkap saksi disekitar TKP, I Ketut Sukadana, Kamis (21/5/2020).

Saat itu, warga melihat anak itu sempat kejang-kejang di pinggir jalan, dengan wajah yang tampak membiru.
"Warga sempat takut mendekat, karena wabah corona seperti saat ini," ujarnya.
Warga pun memberanikan diri mendekat, betapa kagetnya saat itu warga melihat ular piton sepanjang sekitar 2 meter melilit leher Gusti Ngurah Bagus.
"Kami kaget karena ada ular di leher anak itu. Ekor ularnya sudah masuk ke hidung, dan kepala ular masuk ke selangkangan. Telinganya anak itu juga sudah berdarah," ungkapnya.
Warga lalu sempat memberikan pertolongan, dan menelpon ambulans.
"Ia (Gusti Ngurah Bagus) lalu dibawa ke RSUD Klungkung, sementara ularnya sudah diamankan oleh kepolisian," jelasnya.
Sudah sadarkan diri
Gusti Ngurah Bagus Permana tampak terbaring lemah di ruang UGD RSUD Klungkung, Klungkung, Bali, Kamis (21/5/2020).
Ia akhirnya sadarkan diri, setelah sebelumnya pingsan karena lehernya sempat dililit ular piton yang ia bawa.
"Ketika pertama masuk ke UGD, pasien (Gusti Ngurah Bagus Permana) sempat tidak sadarkan diri. Lalu sempat berontak saat mendapat penanganan petugas medis," ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa.

Berdasarkan pemeriksaan petugas medis di UGD RSUD Klungking, diketahui ada bekas lilitan ular di leher Gusti Ngurah Bagus Permana.
Selain itu, ular tersebut juga sudah menggigit telinga Gusti Ngurah Bagus.
"Saat ini pasien kondisinya sudah membaik. Beruntung kondisinya tidak parah," ungkap Gusti Widiyasa.
Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Siswa SMP Tewas Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter, Sempat Teriak Minta Tolong.