KISAH Warga Bogor Pergi Kerja ke Jakarta: Naik Bus Gratis, Asik Tak Berdesakan, Tapi Sampainya . .
Matahari pagi mulai bersinar mengiringi para pekerja yang harus mengais rezeki. Suasana di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, pun tampak sibuk
TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Matahari pagi mulai bersinar mengiringi para pekerja yang harus mengais rezeki.
Suasana di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pun sudah tampak sibuk.
Senin (15/6/2020) pagi yang kedua ini, dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.com, sungguh berbeda sejak dibukanya aktivitas kerja perkantoran di wilayah DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
• Pasar Tanah Abang Jakarta Mulai Dibuka Lagi, Begini Persyaratan Pengunjung yang Boleh Masuk
• Refly Harun Minta 2 Terdakwa Penyiraman Air Keras kepada Novel Baswedan Dibebaskan, Begini Alasannya
• Mantan Pelatih Korea Selatan Junior yang Kini Arsiteki Persib Tak Berpikir Negatif Soal Liga 1 2020
Langkah warga yang tampak sibuk menuntun sebagian mereka untuk masuk ke pintu tap-in elektronik tiket.
Tapi di sisi lain, ada layanan bus gratis yang ditempatkan di seberang jalan di stasiun tersebut.
Warga yang tadinya berada di dalam stasiun sebagian memilih untuk menggunakan layanan bus yang bertuliskan "bus sekolah gratis" Petugas juga terlihat sigap melakukan pengecekan suhu tubuh bagi penumpang sebelum menaiki bus warna orange tersebut.
Bus gratis ini disediakan sebanyak 20 unit, dibagi dua khusus di Stasiun Cilebut dan Bojonggede.
Tujuan layanan bus gratis ini untuk meminimalkan lonjakan penumpang KRL agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Terutama di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional di wilayah Kabupaten Bogor.
Untuk menghindari penularan virus Covid-19, bus ini juga menerapkan protokol kesehatan seperti tanda jarak di kursi bus.
Seorang penumpang, Yuli mengaku bahwa apa yang terjadi di pagi hari ini akan menjadi penentu di jam kerja berikutnya.
Pasalnya, kata dia, kondisi Senin sebelumnya berbanding terbalik dengan yang terjadi hari ini.
Naik KRL harus datang pagi banget
Sejak pertama kali diperbolehkannya kerja, ia mengaku harus datang pada pagi buta untuk bisa mendapatkan tiket naik kereta KRL, dan itupun cukup lama menunggu antrean.