Apa yang Berbahaya Jika Mengonsumsi Telur Infertil? Ini Penjelasannya
Telur infertil sempat ditemukan beredar di pasaran. Telur ini disebut berbahaya oleh banyak orang, benarkah?
TRIBUNJABAR.ID - Telur infertil sempat ditemukan beredar di pasaran. Telur ini disebut berbahaya oleh banyak orang, benarkah?
Diketahui sebelumnya, telur infertil ditemukan dijual oleh pedagang di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya.
Di pasar itu, petugas menemukan telur infertil yang ikut dijajakan di salah satu kios pedagang telur ayam ras, Selasa (9/6/2020).
Telur infertil yang ditemukan setelah dicek petugas tersebut langsung diamankan.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, yang memimpin sidak mengatakan, telur infertil cepat membusuk.
Saat sudah membusuk dan dikonsumsi manusia, itu bisa berbahaya.
Telur infertil umumnya sudah mulai membusuk dalam seminggu.
"(Telurnya) langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjual sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu. Jika telur infertil membusuk sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," kata Tedi.
Sementara itu, dalam laman klikdokter.com, dr Devia Irine Putri menjelaskan, sebenarnya telur infertil tak bisa dibilang sangat berbahaya.
• Cara Membedakan Telur Infertil dan Telur Biasa yang Kerap Dikonsumsi, Jangan Sampai Salah Beli
Hanya saja, kata dia, telur tersebut memang lebih cepat busuk daripada telur ayam yang biasa.
“Dia cuma lebih cepat busuk daripada telur ayam yang biasa. Ini karena dia dari sel telur betina saja, ga ada ikut serta sperma dari ayam jantan,” ujarnya, dikutip TribunJabar.id, Jumat (12/6/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan, belum ada bukti spesifik tertentu bahaya telur infertil.
Hanya saja, jika telur dikonsumsi dalam keadaan akan busuk atau sudah busuk, tentu saja bakal ada kontaminasi bakteri.
"Alhasil, Anda bisa kena gangguan pencernaan, misalnya muntah-muntah, diare, dan disertai demam,” ujarnya.
Dokter Devia menjelaskan, alangkah baiknya juga jika masyarakat hendak mengonsumsi telur, dicuci terlebih dahulu.
