Cara Membedakan Telur Infertil dan Telur Biasa yang Kerap Dikonsumsi, Jangan Sampai Salah Beli
Begini cara membedakan telur infertil dan telur biasa yang aman dikonsumsi agar tidak salah beli.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
6. Harga per kilogram jauh lebih murah dari telur biasa.

Telur Biasa atau Konsumsi
1. Warna kulit telur kecoklatan atau putih kecoklatan.
2. Bisa sampai bertahan 30 hari di suhu ruang.
3. Jika dicampur, warna telur lebih seragam.
4. Harganya normal.

Telur Infertil Dilarang Dijual
Telur infertil dilarang untuk dijual. Larangan tersebut diatur dalam Permentan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.
Dalam Bab III pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.
Hal itu juga diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi.
• Ini Ciri-ciri Telur Infertil yang Sangat Berbahaya, Sempat Ditemukan Beredar di Pasar
Dia menegaskan, sesuai dengan Permentan nomor 32 tahun 2017, telur infertil tak boleh diperjualbelikan.
Dia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada saat membeli telur, termasuk tak tergiur harga telur yang murah.
Telur infertil ternyata dapat berbahaya jika dikonsumsi.
Sebagai informasi, menurut laman Kompas.com, telur infertil termasuk dalam kategori telur HE (hatched egg).
Telur HE merujuk pada telur yang tak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding ayam broiler atau ayam pedaging.