Aliansi Pedagang Kota Bandung Minta Bisa Jualan di Mal dan Pasar Tematik, Siap Gelar Unjuk Rasa
Para pedagang di mal dan pasar tematik yang tergabung dalam beberapa Aliansi Pedagang Bandung
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Para pedagang di mal dan pasar tematik yang tergabung dalam beberapa Aliansi Pedagang Bandung memberikan pernyataan sikap terkait kelanjutan nasib mereka paska-keputusan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional Kota Bandung.
Pernyataan sikap digelar melalui sebuah rapat sederhana dan dihadiri perwakilan aliansi pedagang yang digelar di ITC Kebon Kalapa, Jumat (12/6/2020).
Menurut perwakilan anggota aliansi pedagang, Rahmat Ari Andi, sejumlah aliansi yang menggelar rapat untuk memberikan pernyataan sikap saat itu diantaranya adalah aliansi dari pedagang Pasar Baru, ITC Kebon Kalapa, Andir, Balubur, Apetra, P3BTC, dan perwakilan PKL.
"Hari ini kami menggelar pertemuan antara aliansi dan pengurus pedagang untuk membahas berbagai langkah yang akan diambil terkait nasib para pedagang Kota Bandung," ujar Rahmat.
• Pantai BMB di Palabuhanratu Kayak di Bali, Meski Lagi PSBB Tetap Ramai Pengunjung
Rahmat mengatakan dalam rapat itu dibahas soal kemungkinan aksi damai para pedagang ke Rumah Dinas atau Kantor Wali Kota Bandung pada Senin (15/6/2020).
Aksi ini digelar untuk meminta Pemkot Bandung mencurahkan perhatian kepada para pedagang yang sudah kurang lebih tiga bulan tidak berjualan.
"Kami mengharapkan ada kebijakan, ini (mal dan pasar tematik non-pangan) harus dibuka," kata Rahmat.
Rahmat mengatakan bahwa para pedagang juga berharap agar Sabtu (13/6/2020), pedagang bisa mulai beraktivitas kembali, meski PSBB diperpanjang.
Hal ini, menurut dia, karena pihak pengelola dan pedagang sudah siap menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di area berbelanja.
"Ya, kami berharap besok (Sabtu, Red) mal harus buka dengan protokol standar Covid-19," harap Rahmat.
• Surat Berkop DPRD Jabar Muluskan PPDB Bikin Jengkel Organisasi Guru, Bakal Sebar Nama Anak dan Ortu
Siapkan Barang Dagangan Saat Aksi Damai
Para pedagang di mal dan pasar tematik Kota Bandung siap menggelar aksi damai jika mereka masih tidak diizinkan berjualan kembali, meski PSBB Proporsional Kota Bandung diperpanjang.
Alasan mereka menggelar aksi damai turun ke jalan adalah untuk meminta Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian lebih serius terhadap nasib mereka.
"Kami sudah tiga bulan tak berjualan, untuk itu kami berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada kami," kata perwakilan Aliansi Pedagang Bandung, Rahmat Ari Andi, setelah menggelar rapat dengan perwakilan sejumlah aliansi pedagang di ITC Kebon Kalapa, Jumat (12/6/2020).
Menurut Rahmat, para pedagang non-pangan dan tematik yang selama ini tidak bisa berjualan sudah tak mampu lagi bertahan menghadapi kondisi sehari-hari tanpa memiliki penghasilan. Di sisi lain, kata dia, perhatian dan bantuan dari pemerintah pun tak kunjung didapatkan.
"Makanya kami berencana besok (Sabtu, Red) akan buka (berjualan, Red)," katanya.
Rahmat menambahkan bahwa pada Senin lusa, saat menggelar aksi damai, pihaknya bersama para pedagang kemungkinan akan membawa dagangan mereka.
• Mulai Besok, Pasar Tumpah di Indramayu Boleh Berdagang Tapi Ini Syaratnya Terkait Protokol Kesehatan
Aksi itu ditujukan sebagai wujud permintaan mereka kepada pemerintah untuk meluluskan izin berdagang kepada mereka.
"Kami akan bawa sekalian dagangan kami masing-masing, siapa tahu pak wali mau membeli dagangan kami," katanya.