Waspada, Rob Masih Berpotensi Terjadi di Pesisir Utara Jawa Hingga 7 Hari Mendatang

Rob masih berpotensi terjadi di Pesisir Utara Jawa hingga 7 hari mendatang.

Penulis: Siti Fatimah | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Anak-anak saat mencoba menangkap ikan milik penambak yang lepas diterjang banjir rob di Blok Tegur Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/6/2020) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi rob pada periode ini mulai menurun sejak tanggal 6 Juni 2020.

Namun tetap perlu diwaspadai adanya banjir rob di sepanjang bulan Juni 2020 ini, karena secara klimatologis kondisi tinggi muka air laut di pesisir Pulau Jawa pada bulan Mei-Juni sedang mengalami anomali positif atau berada di atas rata-rata normalnya.

Dikutip dari keterangan resmi BMKG, Senin (8/6/2020) disebutkan, apabila dalam waktu bersamaan terjadi peningkatan intensitas curah hujan, gelombang tinggi (lebih dari 2,5 m), dan periode pasang maksimum (pasang harian/ pasang bulan baru atau purnama), dapat memicu terjadinya rob terutama di pesisir yang berelevasi rendah di pantai utara Jawa seperti Perairan utara Jakarta, Pekalongan, Semarang, Demak, hingga beberapa wilayah di pantai utara Jawa Timur.

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui :
- Call center 021-6546315/18
- http://peta-maritim.bmkg.go.id
- Follow twitter dan Instagram @infoBMKG
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Dibuka 17 LOWONGAN KERJA Terbaru Besar-besaran di PT Lion Superindo, SMA/SMK dan S1, Daftar di Sini

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved